Muruah, Inti dari Akhlak Yang Mulia
Kata ini digunakan setelah terjadi asimilasi budaya antara budaya Islam dan budaya Nusantara
1. Pendorong untuk berakhlak (berperilaku) dengan akhlak setan. Pendorong ini akan mengantarkan manusia untuk berakhlak dengan berbagai macam akhlak setan, seperti takabur, dengki, sombong, melampaui batas, sewenang-wenang, berbuat jahat, berbuat kerusakan, dan menipu.
2. Pendorong untuk berakhlak (berperilaku) dengan akhlak hewan. Pendorong ini akan mengantarkan manusia untuk memiliki akhlak (perilaku), seperti akhlak hewan, seperti mengikuti hawa nafsu, memangsa pihak lain yang tidak mampu, menguasai orang lain tanpa rasa kasih sayang, dan melakukan tindakan sewenang-wenang terhadap yang lemah.
3. Pendorong untuk berakhlak (berperilaku) seperti akhlak malaikat. Pendorong ini akan mengantarkan manusia untuk memiliki sifat-sifat yang baik, memberi dan menerima nasihat, taat dan tekun, dan berilmu.
Baca juga: Guru Mursyid Ibarat Dokter yang Mengobati Penyakit Qalbu
Janganlah engkau menjadi manusia yang berakhlak hewan dan berakhlak setan. Jika engkau berakhlak seperti ini, maka engkau akan menjadi manusia yang sangat merugi. Tetapi jadilah kalian manusia yang berakhlak malaikat. Jika engkau berakhlak seperti ini, maka engkau akan menjadi manusia yang sangat beruntung. []
Sumber tulisan: Laman Facebook Prof. Dr. Ahmad Thib Raya
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______