Pangersa Abah Anom: Baik Buruk Seseorang Tergantung Qalbunya
Abah Anom: Selamatnya muslim tergantung pada lisan, tindakan dan kebersihan qalbu
Diriwayatkan dari Ibnu Umar ra, Nabi Saw bersabda: siapa yang diam dia selamat (HR. Tirmidzi).
Diam di sini maknanya siapa yang diam dari aneka keburukan, maka dia beruntung, dan memperoleh setiap kebaikan. Orang yang diam ini juga selamat dari bencana dan malapetaka dunia dan akhirat.
Hadis ini menganjurkan kepada setiap muslim untuk tidak berbicara atau berucap yang tidak bermanfaat serta membatasi dirinya pada yang penting atau prioritas, di sanalah ada keselamatan. Jadi diam itu asalnya menyelamatkan, tetapi terkadang bicara bisa menjadi wajib secara syariat tergantung kondisi.
Baca juga:Pangersa Abah Anom Memberikan Tips Agar Doa Dikabulkan
Seorang muslim yang baik itu tidak menyakiti atau pun mengganggu muslim lainnya, baik itu melalui ucapan atau pun perbuatannya. Karena sejatinya sesama muslim itu bersaudara.
Seorang muslim itu saudaranya muslim, dia tidak mengkhianatinya (menipunya), tidak mendustainya, tidak menelantarkannya. Setiap muslim terhadap muslim lainnya itu haram dan terjaga darah, harta dan kehormatannya. Taqwa itu letaknya di sini (menunjuk dadanya), cukuplah seseorang itu dinilai buruk selama dia merendahkan saudaranya sesama muslim. (HR. Tirmidzi).
Dalam hadis itu disebutkan bahwa taqwa itu letaknya di qalbu. Singkatnya, siapa yang di qalbunya ada taqwa maka dia tidak menghina dan merendahkan saudaranya sesama muslim.
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______

