Tasawuf di Era Digital, Jembatani Dunia Maya dan Spiritualitas
Bagaimana kita dapat menjaga keseimbangan spiritual di tengah hiruk pikuk kehidupan modern?
Di era yang ditandai oleh pesatnya perkembangan teknologi digital, manusia semakin terhubung dalam jaringan informasi yang luas. Namun, di tengah gemerlap dunia maya, muncul pertanyaan mendasar: Bagaimana kita dapat menjaga keseimbangan spiritual di tengah hiruk pikuk kehidupan modern?
Tasawuf, sebagai salah satu cabang ilmu dalam Islam yang menekankan pada penyucian jiwa dan pengenalan diri kepada Allah, menawarkan jawaban yang relevan.
Tasawuf, secara sederhana, adalah perjalanan spiritual untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui berbagai latihan batin dan moral. Para sufi menekankan pentingnya membersihkan hati dari sifat-sifat tercela seperti kesombongan, iri hati, dan dengki. Mereka juga mengajarkan tentang pentingnya merenungkan keagungan ciptaan Allah sebagai sarana untuk semakin mendekatkan diri kepada-Nya.
Baca juga: Perlunya Dukungan Ulama dan Umara Untuk Kedaulatan Teknologi
Tantangan dan Peluang Tasawuf di Era Digital
Di era digital pengamalan ajaran tasawuf dihadapkan pada berbagai tantangan, antara lain:
Distraksi: Dunia maya penuh dengan godaan yang dapat mengalihkan perhatian dari ibadah dan muhasabah diri.
Konsumerisme: Iklan dan promosi produk yang masif dapat memicu keinginan materialistis yang bertentangan dengan nilai-nilai tasawuf.
Informasi yang Salah: Hoaks dan ujaran kebencian dapat merusak keharmonisan sosial dan mengganggu ketenangan batin.
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______