Bahasa Kasar Rambah Sekolah Dasar. Apa yang Harus Dilakukan?
Konten negatif di media sosial memiliki dampak yang signifikan terhadap perilaku anak
3. Meningkatkan kepercayaan diri
Anak yang merasa didengarkan dan dihargai dalam keluarga akan memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Mereka akan lebih berani untuk mengungkapkan pendapat dan perasaan mereka.
5. Membentuk pola pikir
Pola komunikasi yang positif akan membentuk pola pikir yang positif pada anak. Anak akan lebih optimis, percaya diri, dan memiliki pandangan yang baik terhadap dirinya sendiri dan orang lain.
6. Menjadi dasar dalam membangun hubungan
Pola komunikasi yang baik di dalam keluarga akan menjadi dasar bagi anak dalam membangun hubungan yang sehat dengan orang lain di masa depan.
Baca juga: Calon Guru IAILM Ikuti Kursus Pramuka Mahir Tingkat Dasar
Keinginan untuk diterima dalam kelompok adalah hal yang sangat alami bagi anak-anak. Namun, dalam upaya untuk merasa diterima, terkadang anak-anak melakukan hal-hal yang tidak seharusnya, termasuk menggunakan bahasa kasar.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa keinginan untuk diterima dalam kelompok dapat mendorong anak menggunakan bahasa kasar:
1. Tekanan Teman Sebaya: Anak-anak seringkali merasa perlu menyesuaikan diri dengan kelompok teman sebaya mereka agar tidak dikucilkan. Jika kelompok teman sebaya tersebut sering menggunakan bahasa kasar, anak mungkin merasa tertekan untuk ikut-ikutan menggunakan bahasa yang sama agar dianggap keren atau gaul.
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______