Bagaimana Kaitan Ilmu Ushuluddin dan Pemeliharaan Lingkungan?

Lingkungan dan manusia sama-sama sebagai makhluk ciptaan Allah Swt

Kedua, mewujudkan kekhilafahan milik Allah di bumi.

إِنِّي جَاعِلٞ فِي ٱلۡأَرۡضِ خَلِيفَةٗۖ

“Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.” (Al Baqarah: 30)

Kekhilafahan Allah hanya bisa tercapai sempurna dengan menegakkan kebenaran dan keadilan, serta menyebarkan kebaikan dan kemaslahatan.

يَٰدَاوُۥدُ إِنَّا جَعَلۡنَٰكَ خَلِيفَةٗ فِي ٱلۡأَرۡضِ فَٱحۡكُم بَيۡنَ ٱلنَّاسِ بِٱلۡحَقِّ وَلَا تَتَّبِعِ ٱلۡهَوَىٰ فَيُضِلَّكَ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِۚ

(Allah berfirman), “Wahai Daud! Sesungguhnya engkau Kami jadikan khalifah (penguasa) di bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah engkau mengikuti hawa nafsu, karena akan menyesatkan engkau dari jalan Allah. [Surat Shad: 26]

Baca juga: Hubungan Yang Harmonis antara Manusia dan Alam

Tujuan ketiga, memakmurkan bumi.

Allah Swt menuntut manusia untuk memakmurkan bumi, sebagaimana diisyaratkan dalam ayat berikut ini,

هُوَ أَنشَأَكُم مِّنَ ٱلۡأَرۡضِ وَٱسۡتَعۡمَرَكُمۡ فِيهَا

Dia telah menciptakanmu dari bumi (tanah) dan menjadikanmu sebagai pemakmurnya. [Surat Hud: 61]


Sekarang traktir Tim TQNNEWS gak perlu ribet, sat-set langsung sampe!
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______
Rekomendasi