Ini Perbedaan Karamah dan Istidraj

Syekh Abdul Qadir Isa menjelaskan perbedaan antar keduanya dalam kitabnya

Karamah berbeda dengan istidraj. Namun bagaimana cara membedakan keduanya? Syekh Abdul Qadir Isa menjelaskan perbedaan antar keduanya dalam kitab Haqaiq an at Tasawuf.

Pertama, karamah itu tidak terjadi kecuali kepada para wali, yaitu orang-orang yang mempunyai akidah yang benar, selalu berada dalam ketaatan, menjauhi kemaksiatan dan memalingkan diri dari perkara-perkara yang menjerumuskan ke dalam syahwat dan kenikmatan.

Para wali adalah orang-orang yang disebutkan oleh Allah Swt dalam firman-Nya surah Yunus ayat 62-63.

أَلَآ إِنَّ أَوۡلِيَآءَ ٱللَّهِ لَا خَوۡفٌ عَلَيۡهِمۡ وَلَا هُمۡ يَحۡزَنُونَ

Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.

Baca juga: Cara Tingkatkan Kualitas Ziarah Para Waliyullah

ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَكَانُواْ يَتَّقُونَ

(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa.

Kemudian, kedua, para wali tidak senang pada karamah dan tidak pula membanggakannya pada orang lain. Imam Fakhruddin Ar Razi menuturkan:

إن صاحب الكرامة لا يستأنس بتلك الكرامة بل عند ظهور الكرامة يصير خوفه من الله تعالى أشد، وحذره من قهر الله أقوى، فإنه يخاف أن يكون ذلك من باب الإستدراج

Sungguh pemilik karamah itu tidak bahagia dengan karamah itu. Bahkan ketika muncul karamah tersebut menjadikannya semakin takut kepada Allah, dan menjadikan semakin hati-hati dan waspada terhadap kekuasaan Allah. Karena dia merasa takut jika yang terjadi padanya itu adalah istidraj.


Sekarang traktir Tim TQNNEWS gak perlu ribet, sat-set langsung sampe!
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
______
Rekomendasi