Pentingnya Mushafahah saat Idul Fithri Menurut Abah Anom
Sungguh seorang mukmin jika bertemu mukmin lainnya lalu ia mengucap salam padanya
Salah satu tradisi saat Idul Fithri adalah saling bersalaman melakukan mushafahah. Nabi Saw menganjurkan mushafahah bukan hanya pada saat hari raya, tetapi saat dua orang muslim bertemu satu sama lain.
Tidaklah dua orang muslim bertemu lalu melakukan mushafahah (berjabat tangan) kecuali diampuni dosa keduanya sebelum berpisah. (HR. Tirmidzi).
Lebih jauh, Tuhfatul Ahwadzi juga menyebutkan beberapa hadis menyangkut keutamaan bersalam-salaman. Mulai dari diampuni dosanya yang telah lampau hingga berguguran dosanya layaknya daun kering yang jatuh dari pohon.
Dari Anas bin Malik ra, Rasulullah Saw bersabda: tidak lah dua orang hamba yang saling mencintai karena Allah bertemu lalu berjabatan tangan keduanya lantas keduanya bershalawat kepada Nabi Saw kecuali sebelum berpisah keduanya sampai diampuni dosa keduanya yang telah lampau dan akan datang.
Baca juga: Pandangan Abah Anom Tentang Peran Sosial TQN
Kemudian dalam kitab At Targhib wat Tarhib karya Al Munziry, dari Hudzaifah bin Yaman Ra, Nabi Saw bersabda:
Sungguh seorang mukmin jika bertemu mukmin lainnya lalu ia mengucap salam padanya, dan mengambil tangannya untuk berjabat tangan maka rontok kesalahan-kesalahannya sebagaimana gugurnya helai daun pohon. (HR. Thabrani dalam Al Awsath).
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______