Maqamat dan Ahwal Eksekutor Tiga Fungsi Agama
Seseorang tidak akan sampai kepada ma’rifat kecuali dengan maqamat wal ahwal
Istilah maqamat wa al-ahwal sebagai salah satu pendekatan dalam ilmu tasawuf yang memerankan fungsi agama. Bagi para sufi dalam menapaki jalan Allah, mereka melewatinya melalui jalan maqamat sehingga agama menjadi sesuatu yang nampak dalam kehidupan sehari-hari.
Imam Junaid mengatakan bahwa Laa yasilu ila al-ma’rifat illa bimaqamati wa al-ahwali yang artinya seseorang tidak akan sampai kepada ma’rifat kecuali dengan maqamat wal ahwal (tingkatan dan kondisi ruhani).
Apa saja yang termasuk ke dalam maqamat wa al-ahwal itu? Abu Nashr al-Siraj mengatakan bahwa maqamat itu dengan Taubat, Wara’, Zuhd, Faqr, Sabar, Tawakal, dan Ridha. Ulama sufi sepakat bahwa tobat sebagai gerbang menuju Allah SWT. Sebelum menginjak pada tangga berikutnya.
Baca juga: Alhamdulillah Maqam Fana’ dalam Al Qur’an
Begitu urgennya maqamat wa al-ahwal sehingga tidak ada jalan lain untuk bisa sampai kepada-Nya. Nursamad Kamba pun mengatakan bahwa fungsi agama dalam membentuk karakter melalui fungsi tranformasi, fungsi pemaknaan dan fungsi kesejatian diri. Namun proses tersebut tidak bisa dilakukan tanpa maqamat.
Fungsi Tranformasi
Dalam tasawuf, agama bukan hanya sebatas nilai-nilai namun nilai-nilai tersebut perlu ditransfer dalam perilaku sehari-hari bahkan sampai mendarah daging hingga membentuk karakter pribadi seseorang. Terutama di era digitalisasi, di mana permasalahan semakin komplek, nilai-nilai etika sudah semakin jauh dari kehidupan. Manusia hanya mementingkan hedonisme yang bersifat sementara.
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______