Lima Prinsip Tasawuf Menurut Syekh Muhammad Amin Kurdi

Syekh Muhammad Amin Al Kurdi seorang sufi besar dalam karyanya Tanwirul Qulub Fi Mu’amalati ‘Allamil Ghuyub menulis ada lima hal yang menjadi prinsip tasawuf.

أصول التصوف خمسة تقوى الله فى السر والعلانية وتتحقق بالورع والإستقامة

Pertama, bertaqwa kepada Allah ketika sendiri (secara rahasia) dan di depan umum (terang-terangan). Ulama sufi yang bermadzhab Syafi’i itu menyatakan bahwa taqwa dicapai dengan dua hal yaitu wara’ dan istiqamah.

Wara’ adalah upaya untuk menjaga kesucian diri dengan menghindar dari yang syubhat agar tidak terjerumus pada yang haram. Orang yang wara’ sedangn menjaga agama dan kehormatannya.

إِنَّ الْحَلَالَ بَيِّنٌ، وَإِنَّ الْحَرَامَ بَيِّنٌ، وَبَيْنَهُمَا مُشْتَبِهَاتٌ لَا يَعْلَمُهُنَّ كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ، فَمَنِ اتَّقَى الشُّبُهَاتِ اسْتَبْرَأَ لِدِينِهِ وَعِرْضِهِ

Nabi Saw bersabda: Sungguh yang halal itu jelas, dan sungguh yang haram pun jelas. Di antara keduanya ada perkara syubhat (yang masih samar) yang tidak diketahui oleh kebanyakan orang. Siapa yang menghindarkan diri dari hal-hal yang syubhat maka ia telah menyelamatkan agama dan kehormatannya (HR. Muslim).

Baca juga: Tasawuf Wujud Akhlak Sahabat Tabiin dan Salafus Salih

يَا رَسُولَ اللَّهِ، قُلْ لِي فِي الْإِسْلَامِ قَوْلًا لَا أَسْأَلُ عَنْهُ أَحَدًا بَعْدَكَ. وَفِي حَدِيثِ أَبِي أُسَامَةَ : ” غَيْرَكَ “. قَالَ : ” قُلْ آمَنْتُ بِاللَّهِ فَاسْتَقِمْ

Wahai Rasulullah, beritahukanlah kepadaku satu ucapan dalam Islam yang tidak akan kutanyakan lagi kepada setelahmu. Dalam hadis Abi Umamah: selainmu. Kemudian Rasulullah Saw menjawab: “Ucapkanlah: ‘Aku beriman kepada Allah, lalu istiqamahlah” (HR. Muslim).

Orang yang istiqamah tidak melenceng tauhidnya, selalu menjalankan ketaatan kepada Allah Swt hingga wafatnya. Istiqamah mudah diucapkan tapi tidak mudah dijalankan. Itu sebabnya dikatakan, istiqamah hanya mampu dijalankan orang-orang besar. Kemudian, istiqamah juga disebut lebih baik dari seribu karamah.

واتباع السنة فى الأقوال والأفعال ويتحقق بالحفظ وحسن الخلق

Kedua, mengikuti sunnah baik dalam ucapan maupun perbuatan. Syekh Amin Kurdi yang bermasyrab Naqsyabandiyah menjelaskan hal tersebut bisa diperoleh dengan menjaga (sikap) dan baiknya akhlak.