Kesucian dan Tujuan Dzikrullah Menurut Abah Anom
Semua ibadah sejak awal hendaknya dilakukan dengan hati yang bersih dari syirik
Aspek penting yang mendapat perhatian dalam Islam adalah kesucian. Begitu pun dengan aneka ibadah yang dilakukan baik mahdhah maupun ghairu mahdhah, tiada lain untuk mendekatkan diri pada Allah Swt yang Maha Suci.
Secara zahir, shalat yang merupakan tiang agama diawali dengan bersuci dari hadas kecil ataupun besar, pakaian yang dipakai atau mukena yang digunakan juga mesti dipastikan kesuciannya. Demikian pula dengan tempat sujud atau sajadah yang digunakannya.
Bahkan shalat dilukiskan oleh al Qur’an sebagai ibadah yang menyucikan diri manusia karena bisa mencegah dari perbuatan keji dan munkar.
Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. (Al Ankabut: 45).
Zakat yang merupakan ibadah harta juga bukan semata-mata bertujuan membantu mereka yang membutuhkan. Namun juga bertujuan untuk menyucikan harta yang diperoleh sekaligus menyucikan jiwa yang memberi zakat.
Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui. (At Taubah: 103)
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______