Keutamaan Menjenguk dan Merawat Yang Sakit
Menjenguk orang sakit mendatangkan pahala besar, bahkan untuk dokter dan tenaga medis
Mursyid Tarekat Syadziliyah ini menjelaskan, karena jika Allah menyingkap segala sebab di alam dunia, maka tidak ada lagi hikmah dan semua orang bisa menjadi mu’min. Tapi Allah menghendaki untuk memisahkannya dengan alam ghaib untuk bisa membedakan antara yang mu’min dan yang kafir.
Kabar Gembira bagi Dokter dan Tenaga Kesehatan
Syekh Yusri menjelaskan, bahwa hadis ini adalah kabar gembira bagi para dokter. Karena tugas seorang dokter sepanjang hari memeriksa pasien dan pasien bertemu dengannya. Setiap hari dokter berinteraksi dengan pasien. Bisa jadi dokter yang mengunjungi pasien atau sebaliknya.
Maka tugas dokter ini adalah tugas yang besar bagi yang memahaminya. Bahkan walaupun dia mengambil gaji. Karena gaji adalah harga dari waktu yang dicurahkan bukan harga ibadah. Maka beruntunglah dokter yang meluruskan niatnya dalam bekerja dengan cara ini.
Menurut murid dari Syekh Abdullah bin Muhammad Shiddiq Al Ghumari ini, yang menjenguk orang sakit hanya sekadar menyapa assalamualaikum dan bertanya bagaimana kondisinya lalu ia pergi, mendapat pahala yang besar. Maka bagaimana dengan yang mengobatinya, menasehati, dan meringankan sakitnya? tentu pahala seorang dokter lebih tinggi dari yang membesuk.
Mengapa demikian? Sebab dokter mendapat pahala menasehati, merawat, memotivasi, meringankan sakit dalam tubuhnya.
Akan tetapi, menurut ulama yang juga seorang dokter ini, sebagian dokter tidak memahami kelembutan makna ini. Sehingga profesi sebagai dokter hanya untuk menumpuk harta dan popularitas serta melupakan makna kelembutan ini. Oleh karena itu sudah sepatutnya seorang dokter muslim menghadirkan makna ini dalam dirinya.
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______