Menjenguk orang sakit termasuk perbuatan mulia yang bisa mendekatkan diri pada Allah Swt. Selain itu menjenguk atau mengunjungi yang sakit termasuk hak seorang muslim, sebagaimana sabda Nabi Muhammad Saw.
Hak muslim atas muslim lainnya ada lima, menjawab salamnya, menjenguknya ketika sakit, mengantar jenazahnya, memenuhi undangannya dan mendoakannya tatkala bersin, (HR. Bukhari).
Siapa yang menjenguk orang yang sakit ia senantiasa berada dalam taman surga sampai ia kembali, (HR. Muslim).
Taman surga di sini yakni tempat tumbuh kembangnya pohon buah-buahan di surga. Seakan ia menuai buah surga selama ia dalam perjalanan menjenguk orang sakit sampai ia kembali. Jadi makna taman surga di sini ialah menuai buah surga.
Syekh Dr. Yusri Rusydi Jabr Al Hasany menjelaskan makna seakan akan ia berjalan jalan di surga. Menurutnya, jika hakikat ini tersingkap, maka manusia akan dapati dirinya benar-benar sedang berjalan di surga. Tetapi manusia saat ini sedang berjalan di alam dunia bukan alam hakikat. Karena alam hakikat di sisi Allah ialah setelah kematian.
“Karena ketika manusia berada di alam hikmah yaitu alam dunia, ia akan terhalang oleh banyak sebab. Jika sebab sudah tersingkap, kamu dapati dirimu sedang berjalan di surga,” pungkasnya.
Mursyid Tarekat Syadziliyah ini menjelaskan, karena jika Allah menyingkap segala sebab di alam dunia, maka tidak ada lagi hikmah dan semua orang bisa menjadi mu’min. Tapi Allah menghendaki untuk memisahkannya dengan alam ghaib untuk bisa membedakan antara yang mu’min dan yang kafir.
Kabar Gembira bagi Dokter dan Tenaga Kesehatan
Syekh Yusri menjelaskan, bahwa hadis ini adalah kabar gembira bagi para dokter. Karena tugas seorang dokter sepanjang hari memeriksa pasien dan pasien bertemu dengannya. Setiap hari dokter berinteraksi dengan pasien. Bisa jadi dokter yang mengunjungi pasien atau sebaliknya.
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______