Apakah Para Sahabat Menggelar Maulid Nabi Saw?
Maulid Nabi Muhammad Saw termasuk tradisi dan bukan tergolong ibadah
Ada sebagian orang yang tidak memahami hakikat Maulid Nabi Muhammad Saw dan cenderung menyalahkan kegiatan tersebut dengan menyebutnya sebagai amalan bid’ah yang dikecam agama dan tuduhan lain yang terkadang berisi celaan.
Padahal, menurut Syekh Muhammad Alwi Al Maliki, berkumpul dalam rangka Maulid Nabi Muhammad Saw termasuk tradisi dan bukan tergolong ibadah.
Adalah musibah besar, ketika orang yang mengingkarinya itu memang tidak mau memahami bahwa peringatan maulid adalah tradisi dan bukan bentuk ibadah baru.
Itu sebabnya Imam Syafi’i berkata, tiada lah aku berdebat dengan seorang alim kecuali aku mengalahkannya, dan tidak lah aku berdebat dengan orang jahil (bodoh) kecuali dia mengalahkanku.
Baca juga: Bulan Maulid Nabi, Momentum Kembali pada Ekonomi Islam
Tradisi peringatan Maulid Nabi Saw yang digelar setiap tahun bahkan di setiap saat, mulai di Istana negara sampai di pelosok desa termasuk tradisi yang baik. Tradisi ini memiliki banyak manfaat yang faidah dan keutamaannya kembali kepada mereka yang menghidupkan tradisi peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw.
Karena termasuk tradisi, maka rangkaian dalam acara Maulid Nabi bisa jadi tidak sama antar satu daerah dengan daerah lainnya. Secara umum Maulid Nabi Saw berisikan do’a, dzikir, serta lantunan Al Qur’an, pembacaan shalawat dan kitab maulid seperti Maulid Barzanji, Qasidah Burdah, Dhiya’ul Lami’, Maulid Diba’, Maulid Simtud Durar dan lain sebagainya ditambah nasihat keagamaan.
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______