Judi Online Mengintai Keluarga Indonesia, Ini Bahayanya

Setan juga, melalui judi memberikan janji-janji kosong sehingga manusia terpedaya dan tertipu. Dia memasang taruhan dengan angan angan palsu akan memiliki harta berlimpah yang dihembuskan setan berkolaborasi dengan nafsu sehingga ia terjerat judi bahkan kecanduan.

(Setan itu) memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, padahal setan itu hanya menjanjikan tipuan belaka kepada mereka. [Surat An-Nisa’: 120]

Dampak Judi Online bagi Keluarga Indonesia

Berdasarkan laporan Menkopolhukam, jumlah pejudi online per juni 2024 yang terdeteksi sebanyak 4 juta orang. Dan menariknya 80 % adalah kalangan menengah ke bawah, 20 % ialah menengah ke atas. Kemudian, berdasarkan survei yang dirilis QuitGamble.com mulai dari Juni 2023 hingga Januari 2024 motif pelaku judi online yang terbanyak ialah ingin cepat kaya sebanyak 36 %, sisanya sebagai hiburan, ingin melupakan masalah, ingin bayar hutang, bosan, kesepian, dan lain-lain.

Baca juga: Bagaimana Hakikat Taubat Menurut Pangersa Abah Anom?

Judi online (judol) dapat memiliki berbagai dampak negatif. Adapun dampak judol terhadap Individu sebagai berikut:

1. Masalah Finansial
Kecanduan judi online dapat menghabiskan uang banyak, risiko utang menumpuk, kehilangan tabungan, hingga harta benda karena terus menerus mempertaruhkan uang dalam jumlah besar.

2. Masalah Kesehatan Fisik dan Mental
Judi online memicu meningkatkan stress yang berisiko dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Selain stres, pemain judi online sering mengalami gangguan seperti kecemasan, dan depresi karena tidak mampu mengendalikan perilaku. Kegagalan untuk mengendalikan kebiasaan judi juga dapat mengakibatkan perasaan putus asa dan rendah diri.