Berbuat dosa itu tidak senantiasa hanya identik dengan berjudi, mabuk, zina dan mencuri, tetapi menelantarkan atau menyia-nyiakan orang yang menjadi tanggung jawabnya juga termasuk perbuatan dosa.
كفى بالمرء إثما أن يضيع من يقوت
Rasulullah Saw bersabda: “Cukuplah seseorang itu berdosa bila ia menyia-nyiakan orang yang menjadi tanggungannya.” (HR. Abu Daud no.1692).
Sebab dengan bekerja seseorang akan mendapatkan penghidupan yang baik. Sehingga bisa hidup dengan tenang, baik untuk beribadah maupun dalam berkeluarga dan bermasyarakat.
Di dalam Al-Qur’an ada banyak ayat-ayat yang menganjurkan kita untuk bekerja keras. Di antaranya sebagai berikut;
وَقُلِ ٱعْمَلُوا۟ فَسَيَرَى ٱللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُۥ وَٱلْمُؤْمِنُونَ ۖ وَسَتُرَدُّونَ إِلَىٰ عَٰلِمِ ٱلْغَيْبِ وَٱلشَّهَٰدَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
“Dan Katakanlah: Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS At-Taubah: 105).
Baca juga: Abah Anom Kita Harus Bekerja Keras Mendapatkan Harta
Dan juga dalam surah yg lain Allah Swt berfirman:
فَإِذَا قُضِيَتِ ٱلصَّلَوٰةُ فَٱنتَشِرُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ وَٱبْتَغُوا۟ مِن فَضْلِ ٱللَّهِ وَٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ كَثِيرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Apabila telah ditunaikan shalat maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyaknya supaya kamu beruntung.” (QS al-Jumu’ah: 10).
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah, Rasulullah Saw juga bersabda:
لَأَنْ يَحْتَطِبَ أَحَدُكُمْ حُزْمَةً عَلَى ظَهْرِهِ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَسْأَلَ أَحَدًا فَيُعْطِيَهُ أَوْ يَمْنَعَهُ
“Sungguh seorang dari kalian yang memanggul kayu bakar dengan punggungnya lebih baik baginya daripada dia meminta-minta kepada seseorang, baik orang itu memberinya atau menolaknya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Baca juga: Bukan Fatalis Islam Dorong Umatnya Bekerja dan Berkarya
Bekerja keras dengan menggunakan tangan adalah salah satu pekerjaan terbaik bahkan inilah cara kerja para Nabi. Dari Al Miqdam ra. bahwa Rasulullah Saw bersabda,
مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَامًا قَطُّ خَيْرًا مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ ، وَإِنَّ نَبِىَّ اللَّهِ دَاوُدَ – عَلَيْهِ السَّلاَمُ – كَانَ يَأْكُلُ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ
“Tidaklah seorang (hamba) memakan makanan yang lebih baik dari hasil usaha tangannya (sendiri), dan sungguh Nabi Dawud ‘alaihissalam makan dari hasil usaha tangannya (sendiri).” (HR. Bukhari no. 1966).
Hadits yang agung ini menunjukkan keutamaan bekerja, mencari nafkah yang halal, berusaha memenuhi kebutuhan diri dan keluarga dengan usaha sendiri dan tidak menjadi beban atau berharap dari orang lain.
Penulis: Nursidin, M.Pd
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______