Dalil Adanya Mukasyafah dan Cara Menajamkan Pandangan Batin
Mukasyafah menjadi salah satu bahasan yang menarik dalam dunia tasawuf
Mukasyafah menjadi salah satu bahasan yang menarik dalam dunia tasawuf. Mukasyafah atau kasyf sendiri sebetulnya digambarkan oleh Rasulullah Saw melalui sabdanya;
Diriwayatkan dari Abi Sa’id al Khudri, Nabi Saw bersabda; Takutlah kalian terhadap firasat (ketajaman pandangan batin) orang mukmin, sesungguhnya dia melihat dengan cahaya Allah. kemudian Rasulullah Saw membaca ayat “Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang yang memperhatikan tanda-tanda, (Al-Hijr: 75) (HR. Tirmidzi).
Dalam kitab Al I’lam bi Anna al Tashawwuf min Syariat al Islam, karya Al ‘Allamah Syekh Abdullah bin Shiddiq al Ghumari yang merupakan Al Muhaddis Al Faqih menyebutkan bahwa hadis ini banyak diriwayatkan.
Di antaranya hadis ini diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, Ibnu Jarir dan Ibnu Abi Hatim. Al-Thabrani meriwayatkannya dalam al-Kabir, Abu Nuaim dalam al-Thib al-Nabawi, al-Tirmidzi al-Hakim dalam Nawadir al-Ushul dari hadis Abi Umamah ra. Ibnu Jarir dan Abu Nuaim juga meriwayatkannya dari hadis Ibnu Umar ra.
Baca juga: Hati-hati Karamah Palsu
Ibnu Jarir juga meriwayatkan dari hadis Tsauban ra dengan lafadz berikut:
Takutlah kalian kepada firasatnya orang-orang mukmin. Sesungguhnya mereka melihat dengan cahaya Allah dan berucap dengan taufik Allah.
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______