Alasan Logis Mengapa Kita Memohon Makrifat Sebelum Dzikir?

Mengapa para sahabat Nabi Saw rela meninggalkan rumah dan pekerjaannya yang sudah jelas yang ada di Mekah menuju Madinah, tempat baru bagi mereka yang belum jelas nanti akan tinggal dimana dan bekerja apa? Karena mereka telah dikenalkan pada Allah oleh Nabi-Nya. Kadar makrifat sahabat pada Allah yang kuat, sehingga mereka mengejar ridha-Nya dan lebih mengutamakan Allah daripada keamanan diri dan terpenuhinya hajat mereka.

Nabi Yusuf as lebih memilih hidup tidak bebas di dalam penjara dan bertirakat di dalamnya dengan berpuasa dan shalat malam daripada memperturutkan syahwat untuk bercinta dengan perempuan yang cantik, menawan dan memiliki kedudukan terpandang. Kenapa? Karena Ia mengenal Allah, sehingga siap berjalan di atas rel yang diridhai-Nya, walau berat dirasakan oleh tubuh dan jiwanya.

Seorang anak yang bekerja sebagai penggembala kambing milik majikannya, karena mengenal dan meyakini Allah Maha Menyaksikan, maka menolak bujukan untuk menjual seekor saja kambing milik majikannya. Padahal, banyaknya kambing jika dijual satu ekor tidak akan ketahuan oleh majikannya dan ia akan mendapatkan banyak uang dari hasil penjualannya.

Semoga kita dikaruniai makrifat pada Allah dan ditingkatkan makrifatnya, sehingga kita juga semakin iman dengan Allah, yakin dengan haqqul yaqin, semakin cinta, bersandar, tunduk pada Allah, merasakan hadir bersama Allah, mencari ridha dan mengutamakan Allah daripada lainnya, aamiin. Wallahu a’lam. []

Oleh: Rojaya, Ketua Divisi Kajian dan Literasi Tasawuf DPP LDTQN Pondok Pesantren Suryalaya.