Wejangan Abah Anom, Pentingnya Tawassul Saat Ini

“Ruh akan keluar dari jasadnya dan terus menuju alam berikutnya. Di alam tersebut, ruh akan merasa senang manakala sudah banyak yang ia kenal. Terlebih bila yang dikenal itu adalah para kekasih Allah. Inilah pentingnya bertawasul dari sekarang, dan untuk Tawasul ini, kita harus sungguh-sungguh dalam melaksanakan Dzikir, Khataman dan Manakiban,” demikian wejangan Pangersa Abah Anom pada kuliah subuh tahun 1411 H yang dirilis LDTQN Pontren Suryalaya.

KH. Ahmad Shohibulwafa Tajul Arifin qs menjelaskan secara singkat kelebihan dan keutamaan dari tawassul. Beliau mengawalinya dengan menyebutkan bahwa ruh saat berpisah dari jasad akan menuju alam berikutnya.

Dan di hadapan mereka ada barzakh sampai pada hari mereka dibangkitkan. [Surah Al-Muʾminūn: 100]

Secara singkat, manusia akan menempuh perjalanan kembali menuju Allah Swt setelah melalui alam dunia, alam barzakh hingga hari kebangkitan, mahsyar, mizan, shirath, dan mengambil kitab serta stasiun lain di alam akhirat.

Bagaimana kamu ingkar kepada Allah, padahal kamu (tadinya) mati, lalu Dia menghidupkan kamu, kemudian Dia mematikan kamu lalu Dia menghidupkan kamu kembali, kemudian kepada-Nyalah kamu dikembalikan? [Surah Al-Baqarah: 28]

Baca juga: Wejangan Abah Anom, Jangan Sia-siakan Waktu!

Tatkala ruh sudah berada di alam barzakh, maka ruh akan merasa senang karena berkumpul dengan yang dikenalnya. Terlebih, tambah Pangersa Abah, bila yang dikenal itu adalah para kekasih Allah. Inilah pentingnya bertawasul dari sekarang.

Tawassul salah satu manfaatnya ialah untuk membangun hubungan yang baik dengan para kekasih Allah Swt. Hal ini amat wajar karena ruh yang saling mengenal akan selaras dan saling berlaku kasih sayang.

Ruh-ruh itu bala tentara yang berkelompok-kelompok, jika saling mengenal mereka akan berkesesuaian (akrab) dan jika saling tidak kenal (acuh tak acuh) maka akan berselisih. (HR. Bukhari dan Muslim)