Wejangan Abah Anom, Pentingnya Tawassul Saat Ini

Selain itu, dengan bertawassul dengan para kekasih Allah juga akan membuat kita dikumpulkan bersama mereka.

Seorang pria datang kepada Rasulullah Saw, dia bertanya: wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu mengenai orang yang mencintai suatu kaum, namun dia belum pernah bertemu dengan mereka (dalam riwayat lain tidak sampai pada amalan yang mereka amalkan atau tidak mampu beramal seperti mereka). Rasulullah Saw menjawab: seseorang bersama dengan orang yang dicintainya. (HR. Bukhari)

Pangersa Abah juga mengajarkan bagaimana kita bisa mencintai dan dicintai oleh para kekasih Allah, yakni dengan sering mengirimkan hadiah seperti mengirimkan surah Al Fatihah kepada mereka. Sebagaimana Nabi Saw bersabda,

Hendaklah kamu saling memberi hadiah, niscaya kamu akan saling mencintai. (HR. Malik)

Baca juga: Wejangan Abah Anom Agar Tidak Terpesona Dunia

Dalam bertawassul ini, Pangersa Abah menekankannya dalam pelaksanaan dzikir, khataman, dan manaqiban atau amaliah Ikhwan TQN Pontren Suryalaya. Karena amaliah tersebut termasuk tawassul dan terkandung tawassul dengan para kekasih Allah atau Aulia Allah. Karena tawassul ini bisa dilakukan melalui wasilah amal shalih dan wasilah melalui orang-orang yang dekat dengan Allah baik di waktu hidupnya maupun sesudah wafat.

Tawassul Merupakan Ajaran Islam

Tidak ada hubungannya tawassul dengan syirik. Tawassul hanyalah bentuk berdoa kepada Allah Swt sebab wasilah. Doa dengan bertawassul tidak hanya terbatas dengan nabi Muhammad Saw, para nabi dan rasul, para sahabat, para ahli bait, para ulama dan wali. Karena kita bisa bertawassul dengan setiap orang shalih. Sebagaimana firman Allah Swt,

Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan carilah wasilah (jalan) untuk mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah (berjuanglah) di jalan-Nya, agar kamu beruntung. [Surah Al-Māʾidah: 35]