TQN Suryalaya Rezeki Batin bagi Pengamalnya

Memperolah rezeki dzahir perlu pergerakan dan aktivitas yang produktif, demikian juga dengan rezeki batin, ia perlu upaya dan ikhtiar secara batin atau qalbiyah. Qalbu yang sehat dan terpenuhi asupannya ialah yang senantiasa bertawajjuh dengan benar (shidq at tawajjuh) kepada Allah Swt. Maka agar qalbu ini senantiasa bertawajjuh maka ia perlu diaktivasi dengan talqin dzikir sebagaimana Rasulullah Saw memberikan talqin dzikir kepada para sahabatnya sebagaimana dalam Miftahus Shudur Juz 1 Pasal 1,

Nabi Saw memberikan talqin dengan kalimat thayyibah kepada para sahabatnya ra, untuk menjernihkan qalbu, menyucikan jiwa, dan membawa mereka ke hadirat ilahi serta menuju kebahagiaan yang suci.

Kalimat thayyibah yang ditalqinkan tersebut akan membuka aneka hijab qalbu, membersihkan aneka sifat buruk dan kotor serta sifat-sifat kehewanan, sehingga Allah anugerahkan dia tawajjuh dan kesinambungan dzikir dalam segala aktivitasnya.

Pangersa Abah Anom menjelaskan lebih lanjut bahwa maksud dari dzikir itu ialah kesinambungan hadirnya qalbu bersama Allah Ta’ala. Maka pelaksanaan shalat itu adalah dzikir, zakat itu dzikir, puasa itu dzikir, haji itu dzikir, mendalami agama (tafaqquh fi ad din) sesuai kadar yang dibutuhkan atau lebih dari itu adalah dzikir, memberikan fatwa menyangkut hukum-hukum Allah itu dzikir, membaca al Quran itu dzikir, melakukan amar ma’ruf nahi munkar itu dzikir, dsb.

Baca juga: Hubungan Yang Harmonis antara Manusia dan Alam

Melakukan aneka aktivitas baik ibadah mahdhah maupun ghairu mahdhah itu termasuk dzikir selama qalbu senantiasa hadir bersama Allah Swt. Dan inilah yang dimaksud dengan rezeki batin. Ketika mendapatkan talqin dzikir dan mengikuti tarekat sufi tidak lain untuk menyucikan ruh dan memberikan nutrisi yang dibutuhkan jiwa, serta melatih diri istiqamah untuk melakukan aneka ketaatan baik ibadah syar’iyah yang wajib maupun yang sunnah. Karena itu TQN Pontren Suryalaya adalah tarekat dzikir, di mana segala aktivitasnya adalah dzikir, dan tarekat ini menjadi wasilah memperoleh rezeki batin bagi pengamalnya. Karena itu sebagai ikhwan TQN kita perlu bersyukur dan istiqamah dalam bersyukur dengan mengamalkannya.