TQN Suryalaya Rezeki Batin bagi Pengamalnya

Dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung

Dalam riwayat lain,

طَلَبُ الْحَلَالِ فَرِيضَةٌ بَعْدَ الْفَرِيضَة

Mencari halal itu fardhu setelah fardhu yang lain. (HR. Thabrani)

Bergerak mencari rezeki baik untuk kebutuhan pribadi atau untuk menafkahi keluarga bukan berarti semau dan seenaknya, tetapi harus memastikan kehalalannya. Harta harus yang halal, artinya bebas dari yang haram baik secara dzatnya maupun dari cara memperolehnya. Dalam mencari rezeki ini tidak boleh ada unsur maisir, gharar, riba, dharar, serta kezaliman, pastikan memenuhi prinsip dan akad syariah serta transaksi dilakukan atas dasar kerelaan dan kelapangan. Karena makanan dan minuman yang kita konsumsi, akan berpengaruh terhadap kehidupan di dunia dan akhirat kita.

Rezeki Batin

Selanjutnya, jenis rezeki yang kedua adalah rezeki batin. Jika jenis rezeki yang pertama bisa disebut sebagai rezeki material (rezeki dzahir), maka jenis rezeki yang kedua ini dikenal sebagai rezeki spiritual. Ia merupakan nutrisi ruhani manusia, makanan bagi ruh (qutul arwah).

Baca juga: Inilah Tawakkal Terkait Rezeki Yang Sesungguhnya

Pangersa Abah Anom kemudian memberikan keterangan ayat untuk menjelaskan rezeki batin tersebut.

قد بين القرآن العظيم أن الذكر علاج لاضطراب القلوب وسبيل لاطمئنانها فقال تعالى ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَتَطۡمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكۡرِ ٱللَّهِۗ أَلَا بِذِكۡرِ ٱللَّهِ تَطۡمَئِنُّ ٱلۡقُلُوبُ

Al Quran yang Agung telah menjelaskan bahwa dzikir itu adalah pengobatan/perawatan/perbaikan untuk segala jenis gangguan/kekacauan qalbu dan menjadi jalan untuk memperoleh ketenangan/kedamaian dan ketenteraman hati.

“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” [Surat Ar-Ra’d: 28]

ورزق الباطن بحركات القلوب

Dalam Miftahus Shudur ditulis bahwa rezeki batin ialah dengan aktivitas qalbu. Ruhani sebagaimana jasmani juga memerlukan nutrisi yang cukup. Jika tubuh bisa sakit karena tidak makan dan minum alias diabaikan asupannya, maka ruhani seseorang pun demikian, ia bisa sakit saat tidak dipenuhi dan tidak diperhatikan. Jika rezeki dzahir disebut sebagai qut al ajsam, maka rezeki batin dikenal dengan qut al arwah.


Sekarang traktir Tim TQNNEWS gak perlu ribet, sat-set langsung sampe!
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______
Rekomendasi