Secara organisatoris LDTQN menegaskan bahwa istilah “Badal Talqin” bukan bagian dari TQN Pontren Suryalaya. Pemberitahuan tersebut disampaikan melalui surat bernomor 030/B-LDTQN/PPS/V/2021 yang ditandatangani oleh Ketua Umum LDTQN Dr. Muhammad Kodir, M.Si. dan Sekjen Nana Yusep, M.Sos pada Jum’at (21/05/2021). Adapun isi surat tersebut sebagai berikut:
Menyikapi polemik yang terjadi di tengah-tengah Ikhwan TQN Pontren Suryalaya berkenaan dengan adanya pengakuan atau deklarasi dari beberapa orang sebagai Badal Talqin maka dengan ini kami sebagai Lembaga yang ditugaskan oleh Pimpinan Pontren Suryalaya untuk melakukan pembinaan Ikhwan dan dakwah TQN Pontren Suryalaya menyatakan bahwa:
Pertama
Berdasarkan hasil musyawarah keluarga besar Pondok Pesantren Suryalaya bahwa istilah “Badal Talqin” bukan bagian dari TQN Pontren Suryalaya karena tidak sesuai dengan tuntunan guru kita Hadratus Syekh KH. Ahmad Shohibulwafa Tajul Arifin ra. Maka kami tidak bertanggung jawab atas segala tindakan apapun yang dilakukan oleh orang-orang yang mengklaim dirinya sebagai “Badal Talqin”.
Kedua
Mengimbau kepada seluruh Ikhwan TQN Pontren Suryalaya untuk tidak lagi mengikuti dan melibatkan orang-orang yang mengklaim dirinya sebagai “Badal Talqin” dan siapa pun yang tidak lagi sesuai dengan kebijakan Pontren Suryalaya, dalam kegiatan-kegiatan TQN Pontren Suryalaya.
Baca juga: Sejarah Visi dan Tujuan LDTQN Pontren Suryalaya
Ketiga
Ikhwan-akhwat tidak perlu berlebihan dalam menyikapi hal tersebut, lebih baik tetap fokus terhadap peningkatan kualitas amaliah TQN Pontren Suryalaya sesuai tuntunan guru kita Hadratus Syekh KH. Ahmad Shohibulwafa Tajul Arifin ra.
Di tempat lain, Dewan Pakar LDTQN KH. Wahfiudin Sakam mengajak bagi mereka yang sempat terhanyut atau terlanjur menjadi Badal Talqin (Batal) untuk membuat pernyataan kembali sehingga tetap rukun dan damai.
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______