Tidak Perlu Ijazah Amaliah untuk Murid Abah

Ketika seseorang sudah mendapat Talqin Dzikir dari Abah yang Wali Mursyid maka ia sudah menjadi murid Abah. Semua yang menjadi murid Abah boleh serta sah mengamalkan semua amaliah standar TQN.

Amaliah TQN tersebut berupa, dzikir harian, dzikir khatm, manaqib, shalat-shalat sunnah dan puasa sunnah. Yang semuanya sudah ada tuntunannya dalam Miftaahus Shuduur, Uquudul Jumaan, Ibadah dan Sirrul Asraar.

Semua murid Abah tidak perlu izin atau mendapat ijazah khusus lagi; di mana pun, kapan pun, pada tempat-tempat dan saat-saat yang semestinya untuk mengamalkannya, demikian penjelasan KH. Wahfiudin Sakam, Wakil Talqin Pangersa Abah Anom, pada Ahad (22/8).

Baca juga: Saat Abah Sepuh Mendapat Ijazah Shalawat Bani Hasyim

Wakil Ketua MUI Pusat Komisi Pendidikan dan Kaderisasi itu menegaskan bahwa murid Abah tidak harus minta izin dan ijazah tertentu untuk mengamalkan amaliah TQN Pontren Suryalaya.

“Abah sudah mengunyahnya, para ikhwan tinggal menelannya saja,” imbuhnya.

Kiai Wahfi mengatakan, tidak perlu membuat aturan-aturan tambahan yang hanya menambah sulit seorang murid. Karena itu, sama dengan membajak kewenangan seorang Wali Mursyid.

Baca juga: Ki Hirup Khutbah Fenomenal Karya Abah Sepuh

Dewan Pakar LDTQN Pontren Suryalaya itu juga menyatakan, dengan menjadi pengurus (YSB, LDTQN, Ibu Bella, GMPS), dalam tingkatan apapun, tidak memiliki kewenangan membuat aturan-aturan dan ketentuan-ketentuan baru tentang amaliah seorang murid.