Ust. Rojaya: 2 Amalan Agar Mendapat Ampunan-Nya

Ramadhan telah berlalu, semoga semangat beribadah akan terus hadir sepanjang waktu. Beruntunglah bagi mereka yang menjalankan ibadah Ramadhan karena Allah Swt, karena dosa-dosa yang telah lalu diampuni-Nya.

“Barangsiapa yang berpuasa di Bulan Ramadhan dengan keimanan dan karena Allah, maka Allah mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (Hadits shahih riwayat Ahmad, Bukhori dan Muslim. Dalam Al-Jami’ Ash-Shaghir juz 2, hlm. 174).

Baca juga: Sufi dan Mekanisme Keseimbangan

Manusia tak luput dari salah dan khilaf baik yang disengaja maupun tidak. Bagaimana sikap Dia terhadap dosa manusia?

1. Mengampuni, antara lain disebabkan hamba-Nya berpuasa sebulan penuh di Bulan Ramadhan dengan keimanan dan karena Allah.

2. Menghukum di dunia, agar hamba tersebut introspeksi diri, sadar diri lalu memperbaiki diri. Hukuman Allah swt di dunia dapat menjadi kifarat atau tebusan dosa

3. Menghukum di akhirat. “Bila Allah menghendaki kebaikan bagi hamba-Nya, maka disegerakannya hukuman (atas dosa) baginya di dunia. Dan bila Allah menghendaki keburukan bagi hambanya, maka ditahannya hukuman atas dosa, sehingga disempurnakan balasan untuknya pada hari kiamat.” (Hadits shahih riwayat Tirmidzi).

Baca juga: Manfaatkan Tiga Kondisi Ini Agar Menjadi Pribadi Unggul

Janganlah perbuatan dosa yang kita lakukan hanya membuat larut dalam penyesalan berkepanjangan. Segera tobat dan lakukan perbaikan. Setidaknya ada dua amalan agar kita mendapat ampunan-Nya,

1. Memberi makan pada orang yang lapar atau puasa (sedekah takjil).
“Diantara yg meniscayakan datangnya ampunan Allah swt ialah memberi makan pada muslim yang lapar,” (Hadits shahih riwayat Hakim).

2. Bershalawat pada Nabi saw.
“Tidak ada seorang hamba yang bershalawat padaku, melainkan ia didoakan malaikat selama bershalawat padaku. Maka hendaklah seseorang melakukan itu atau memperbanyak shalawat.” (Hadits shahih riwayat Ahmad dan Ibnu Majah).

Semoga kita semua termasuk golongan yang mendapatkan ampunan-Nya.

(Diambil dari Program Ramadhan 1441 H, Sahur Bersama Ustadz, kerjasama RRI dengn LDTQN Pontren Suryalaya)