Tasawuf di Era Digital, Jembatani Dunia Maya dan Spiritualitas
Bagaimana kita dapat menjaga keseimbangan spiritual di tengah hiruk pikuk kehidupan modern?
Adapun peluangnya antara lain, akses Informasi. Teknologi digital memudahkan akses terhadap berbagai sumber ilmu pengetahuan tentang tasawuf, baik melalui buku, artikel, maupun video.
Komunitas online. Media sosial dapat digunakan untuk membangun komunitas para penuntut ilmu tasawuf, saling berbagi pengalaman, dan memberikan dukungan.
Dakwah digital. Para ulama dan da’i dapat memanfaatkan platform digital untuk menyampaikan pesan-pesan tasawuf kepada khalayak yang lebih luas.
Baca juga: Kekuatan Dakwah Tarekat Berbasis Teknologi
Bagaimana membangun spiritualitas? Pertama perbanyak zikir. Melakukan zikir secara rutin dan istiqamah akan mampu menenangkan hati dan pikiran. Allah SWT berfirman,
Artinya: (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. (QS. Ar-Ra’d: 28).
Kedua muhasabah diri. Mengintrospeksi diri secara berkala untuk mengetahui kekurangan dan berusaha untuk memperbaikinya.
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Al-Hasyr: 18)
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______