Kekuatan Dakwah Tarekat Berbasis Teknologi
Pandemi percepat dakwah digital; tarekat harus adaptif manfaatkan teknologi
Jakarta – Pandemi Covid-19 mengubah dunia. Mungkin kita tidak tahu bagaimana dunia setelah pandemi berakhir, namun banyak hal telah berubah dalam keseharian kita. Sangat mungkin perubahan ini bakal bertahan seterusnya.
Semua aktivitas manusia melibatkan teknologi digital terus terjadi dan terus meningkat. Selama pandemi kita merasakan efektivitasnya. Rapat-rapat yang biasanya mengonsumsi banyak waktu bisa tuntas lebih cepat. Bahkan melibatkan peserta rapat dari berbagai wilayah yang berjauhan. Ruang dan waktu bukan menjadi penghalang.
Majelis dzikir, kajian ilmu, amaliah lainnya dilakukan secara daring dan akan terus berlanjut. Banyak tugas bisa diselesaikan dari rumah. Terlebih lagi dengan dukungan kecepatan internet yang mencapai generasi kelima (5G). Internet of Things (IoT) dengan mudah terwujud.
Terjadi ledakan teknologi pendidikan atau education technology (edutech). Komunitas tarekat perlu memanfaatkan momentum ledakan ini untuk masuk ke dalam keseharian aktivitas digital masyarakat. Penerapan pembelajaran daring mempercepat penetrasi dakwah. “Kita cegat masa depan dengan inovasi tiada henti,” pungkas redaktur TQNNews Nugraha Romadhan pada Senin (28/12) dalam diskusi bersama tim redaksi.
Implementasi sederhana yang telah dilakukan banyak komunitas tarekat adalah mengaktifkan sosial media. Petuah, jadwal kajian daring dibagi kepada jamaah melalui sosmed yang mereka buat. Banyak juga yang telah mengembangkan website sebagai portal dakwahnya.
Sebagai contoh LDTQN DKI Jakarta, setiap pekan, hari senin mengadakan manaqib secara daring. Setiap bulan mengadakan manaqib lintas negara, dengan petugas dari berbagai negara. Secara langsung keakraban bertarekat di dunia maya terjalin dengan baik.
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______