Konsep Sufi Memiliki Jiwa Yang Merdeka

Tidak ada di dunia ini yang lebih membahagiakan dibanding rasa merdeka

“Tidak ada di dunia ini yang lebih membahagiakan dibanding rasa merdeka. Semua orang berjuang supaya merdeka. Semua orang menginginkan kebebasan yang sebebas-bebasnya. Tetapi seluruh gerakan kemerdekaan dan kebebasan sering kali menghadapi belenggu baru yang lebih besar dibanding lapisan yang membelenggu kebebasan di masa lalu,” demikian ucap Dr. KH. M. Luqman Hakim

Menurut Mudir Ma’had Aly Raudhatul Muhibbin Bogor ini, para sufi memiliki konsep yang luar biasa tentang kebebasan dan kemerdekaan diri. Kaum sufi biasa mengutip satu ayat berikut ini.

وَيُؤۡثِرُونَ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمۡ وَلَوۡ كَانَ بِهِمۡ خَصَاصَةٞۚ وَمَن يُوقَ شُحَّ نَفۡسِهِۦ فَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡمُفۡلِحُونَ

dan mereka mengutamakan (Muhajirin) atas diri mereka sendiri, meskipun mereka juga memerlukan. Dan siapa yang dijaga dari kekikiran dirinya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung. [Surah Al-Hashr: 9]

Baca juga: Merdeka Dengan Bertasawuf

Kaum Anshar yang digambarkan dalam ayat tersebut memprioritaskan orang lain yakni kaum Muhajirin dibanding diri mereka sendiri, walaupun sebenarnya di dalam diri mereka ada masalah yang cukup berat.

Pertanyaan yang muncul kemudian ialah kenapa manusia bisa memprioritaskan orang lain walaupun dirinya sendiri penuh dengan masalah yang berat, bahkan dia begitu rela mengorbankan untuk yang lain?

Karena orang ini telah merdeka sebenarnya jiwanya. Dia tidak terbelenggu oleh ego nafsu dan kepentingan-kepentingan. Sebenarnya, kata pendiri sufinews itu, yang membelenggu kita adalah bayangan-bayangan yang tersembunyi di balik imajinasi kenikmatan dan imajinasi hewaniyah kita. Bahkan bayangan tentang sadisme (perilaku kejam dan kasar) di dalam diri kita sendiri.

“Inilah yang harus kita perangi, kita usir, karena ini yang menjajah kebebasan dan kemerdekaan hati kita. Jadi gambaran yang membebani seluruh perjalanan kita untuk merdeka rupanya kita pikul kemana-mana,” jelasnya.

Baca juga: Ulama Indonesia dan Kemerdekaan

Menurut Pakar Tasawuf ini, kesenangan-kesenangan dan mimpi-mimpi yang indah tentang kenikmatan adalah belenggu-belenggu yang menimbuni punggung kita dan membuat kita berat berjalan ke depan. Itu sebabnya kita perlu membebaskan diri dari itu semua.


Sekarang traktir Tim TQNNEWS gak perlu ribet, sat-set langsung sampe!
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______
Rekomendasi