Sembilan Golongan Yang Berbahagia Dunia dan Akhirat

Enam di antaranya terkait hubungannya dengan Allah Swt sebagai Al Khalik

Ada sembilan golongan orang beriman yang disebutkan oleh Al Qur’an, enam di antaranya terkait hubungannya dengan Allah Swt sebagai Al Khalik (Maha Pencipta), yang ketujuh dan kedelapannya terkait hubungannya dengan makhluk, adapun yang kesembilan terkait dengan hubungan keduanya (Khalik dan makhluk).

ٱلتَّـٰۤىِٕبُونَ ٱلۡعَـٰبِدُونَ ٱلۡحَـٰمِدُونَ ٱلسَّـٰۤىِٕحُونَ ٱلرَّ ٰ⁠كِعُونَ ٱلسَّـٰجِدُونَ ٱلۡـَٔامِرُونَ بِٱلۡمَعۡرُوفِ وَٱلنَّاهُونَ عَنِ ٱلۡمُنكَرِ وَٱلۡحَـٰفِظُونَ لِحُدُودِ ٱللَّهِۗ وَبَشِّرِ ٱلۡمُؤۡمِنِینَ

(Mereka itu adalah) para yang bertobat, para pengabdi, para pemuji (Allah), para pelawat, para perukuk, para pesujud, para penyuruh amar ma’ruf, dan para pencegah mungkar, dan para pemelihara hukum-hukum Allah, dan gembirakanlah orang-orang mukmin. [Surah At-Tawbah: 112]

Pertama, Allah memberi kabar gembira bagi At Ta’ibun atau orang-orang yang bertobat. Mereka bertobat dari maksiat dan segala yang dilarang oleh syariat. Orang ini selalu segera bertobat kepada Allah Swt, dari dosa kecil maupun besar yang diperbuatnya. Mereka segera kembali kepada Allah setelah sebelumnya menjauh dari-Nya lantaran melakukan dosa.

Baca juga: Orang Yang Cerdas Menurut Nabi Muhammad Saw

KH. Ahsin Sakho Muhammad menyebutkan bahwa ayat ini menyebut tobat sebagai sifat pertama yang disandang karena memang jalan menuju Allah harus dimulai dengan membersihkan diri dari segala noda. Tobat adalah dasar dari segala amal salih.

Kedua, Allah memberikan kabar gembira bagi Al ‘Abidun, yakni orang yang selalu beribadah kepada Allah Swt secara ikhlas dan tulus mengharap ridha-Nya bukan yang lainnya. Orang ini melaksanakan ibadah baik dalam ucapan maupun perbuatan. Mereka mengabdi pada Allah baik melalui ibadah mahdhah (ibadah formal ritual) maupun ibadah ghairu mahdhah (ibadah non-ritual) secara sungguh-sungguh dan berkesinambungan.

Ketiga, Allah Swt memberikan kabar gembira bagi Al Hamidun, yakni orang yang selalu memuji Allah dan menyucikan-Nya, baik di waktu senang maupun susah, dalam keadaan lapang maupun sempit. Mereka senantiasa memuji dan mengagungkan Allah, serta mengakui anugerah-Nya lahir maupun batin.

Keempat, Allah Swt memberikan kabar gembira untuk orang-orang yang berkelana melakukan perjalanan atau As Sa’ihun. Mereka bepergian di muka bumi untuk mentadabburi alam, mengambil i’tibar atau pelajaran maupun melakukan ketaatan kepada Allah Swt, misalnya untuk mencari ilmu, berjihad, atau pun menjemput rezeki serta mencari nafkah.

Baca juga: Ibnu Atha’illah Tentang Manusia Langit dan Manusia Bumi

Adapun yang kelima dan keenam ialah Ar Raki’un dan As Sajidun, yakni orang yang ruku’ dan sujud, mereka mendirikan shalat yang merupakan tiang agama sebagai bentuk kepatuhan dan ketundukan kepada Allah Swt.


Sekarang traktir Tim TQNNEWS gak perlu ribet, sat-set langsung sampe!
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______
Rekomendasi