Pustekkom Gelar Seminar Nasional untuk Meyambut Hari Guru

Jakarta – Pusat Teknologi Komunikasi (Pustekkom) Kemendikbud mengadakan Seminar Nasional dengan tema “Guru dan TIK: Kunci Keberhasilan dalam Pembelajaran Kreatif, Inovatif, dan Menyenangkan” di Hotel Santika Taman Mini Indonesia Indah, Selasa (24/11).

Kegiatan ini merupakan rangkaian acara Anugerah Ki Hajar 2015 yang rutin diadakan setiap tahun oleh Kemendikbud untuk menyambut hari guru. Beberapa praktisi pendidikan dihadirkan dalam seminar ini, seperti: Putra Asga Elevri dari Dirjen Guru dan Tenaga Pendidikan, Ippho Santosa, Uwes A. Chaeruman, Wahfiudin Sakam, serta pembicara dari Microsoft, Intel, Google dan Telkom Indonesia.

Kepala Pustekkom, Ari Santoso, dalam pembukaan seminar menyampaikan agar guru jangan hanya berorientasi untuk menyejahterahkan kebutuhan hidupnya dengan melupakan peningkatan kompetensi diri.

“Bagi guru yang mendapat tunjangan profesi ada baiknya dimanfaatkan untuk memperkaya pengetahuan dirinya. Apabila seorang guru sudah menyombongkan diri dengan tidak mau mengikuti suatu pelatihan berarti Ia sudah berada diambang kehancuran,” katanya.

Wakil Ketua Komisi Pendidikan dan Kaderisasi MUI Pusat, KH Wahfiudin Sakam menambahkan jika saat ini kita hidup pada era “abundance of information“. Ia mengutip kata-kata dari Alvin Toffler bahwa buta huruf pada abad 21 bukan lagi karena orang-orang tak bisa membaca atau tak bisa menulis, namun karena orang-orang tak mampu untuk belajar.

“Bagaimana memahami informasi itu yang perlu dipelajari oleh seorang guru,” ujarnya di hadapan 270 peserta seminar yang datang dari berbagai provinsi di Indonesia.

Untuk pembelajaran karakter sendiri Mudir Idarah Wustha JATMAN Jakarta tersebut menegaskan perlunya nilai-nilai spiritual yang tertanam dan terus dikembangkan pada diri seorang guru. “Ilmu pengetahuan itu bersumber dari Tuhan. Karenanya nilai spritual juga harus tertanam sehingga keridhaan akan diberikan kepada guru maupun siswa.” tegasnya.

Penulis: Kiki