Pengamal Tarekat Mesti Kembangkan Life Skill Hadapi Lonjakan Penduduk
Tahun 2030 sebentar lagi, penduduk NKRI akan menjadi 300 juta orang
Para murid tarekat di Indonesia mesti ikut aktif menjaga dan memelihara NKRI dari aneka ancaman, baik dari dalam maupun luar.
“Tak ada yg dapat diperbuat kecuali masing-masing tarekat fokus pada pembinaan para murid tarekat. Pembinaan spiritual yang otentik dan tulus. Hanya itu yang dapat menyelamatkan NKRI,” ungkap KH. Wahfiudin Sakam kepada Pengurus JATMAN DKI Jakarta.
Menurut Kiai Wahfi, para pengamal tarekat maupun ormas Islam lainnya yang ikut menjaga keutuhan NKRI mesti mandiri untuk mengubah nasibnya sendiri. Dan itu diawali dengan kemauan berpikir kritis.
Baca juga: Asyik Tanpa Sampah Plastik Kiai Wahfi Bumi Tanggung Jawab Kita
Wakil Talqin Pangersa Abah Anom tersebut menyebut, pencerahan dari langit. Hidayah dan taufik dari Allah. Hanya ahluth thariqah (pengamal tarekat) yang memiliki jalan untuk menjemputnya. Kecuali para ahluth thariqah justru sibuk mengejar yang lain.
“Jangan main-main dengan lonjakan jumlah penduduk, yang berdampak pada pengangguran dan kemiskinan,” tegas Wakil Ketua MUI Komisi Pendidikan dan Kaderisasi itu.
Baca juga: Kiai Wahfi: Organisasi Tarekat Harus Berjalan Modern dan Visioner
Dalam seratus tahun terakhir, tambahnya, penduduk dunia menjadi empat kali lipat, menjadi delapan Miliar orang.
Tahun 2030 sebentar lagi, penduduk NKRI akan menjadi 300 juta orang. Artinya, jumlah tersebut hampir empat kali lipat dibanding saat kemerdekaan tahun 1945. Jumlah itu juga sekitar tiga kali lipat dibanding jumlah penduduk saat orde baru mulai berkuasa.
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______