Prinsip Dasar Ilmu Tasawuf Yang Perlu Diketahui

Untuk memperbaiki jiwa manusia dan qalbu para hamba

Ilmu tasawuf adalah ilmu sebagaimana ilmu-ilmu syariat lainnya. Dia memiliki kaidah-kaidah (qawa’id) dan pokok-pokok ajaran (mabadi’), demikian dijelaskan oleh Syekh Abdul Aziz Al Syahawi dalam Majmu’ at Ta’lifat wa Al ‘Athaya wa Al Hibat.

Urgensi ilmu tasawuf ialah untuk memperbaiki jiwa manusia dan qalbu para hamba. Sebab jika tidak demikian, maka tujuan dari mempelajari ilmu tidak akan tercapai, yakni untuk mengamalkannya.

Secara batasan definitif (had), tasawuf adalah ilmu yang dengannya diketahui bagaimana kaifiat tazkiyatun nafs (penyucian diri), dan mengisinya dengan akhlak yang mulia, serta mengosongkannya dari akhlak yang buruk dan hina.

Baca juga: Ilmu Tasawuf Diakui Timur dan Barat, Sumbernya Islam

Tasawuf ini nisbatnya kepada hal yang batin, seperti dinisbatkannya fiqih kepada hal yang dzahir. Jika dengan fiqih bisa diketahui dengannya sahnya suatu ibadah, syarat-syarat dan tata caranya, maka dengan tasawuf diketahui kaifiat membebaskan jiwa dari aneka penyakit dan cara mengobatinya.

Jika dengan ilmu nahwu lisan bisa terjaga dari kekeliruan dalam perkataan, maka dengan tasawuf qalbu bisa terjaga dari penyimpangan, dari ghaflah dalam beribadah, serta dari berbagai situasi dan kondisi. Dalam Hidayatul Adzkiya disebutkan,

وجهاد نفس أن تزكى من رذائلها وتحلية بنور فضائلا

Hukum mempelajari ilmu tasawuf adalah fardhu ‘ain, karena wajibnya membersihkan qalbu dari segala penyakit. Adapun ruang lingkupnya (maudhu’) ialah perbuatan qalbu dan panca indera dari segi penyucian (tazkiyah) dan pembersihannya (tashfiyah).

Baca juga: Fiqih dan Tasawuf Seperti Jasad dan Ruh

Buah (tsamrah) dari ilmu ini adalah membersihkan dan mendidik qalbu, agar bisa musyahadah kepada ‘Allaamul Ghuyub. Ilmu tasawuf adalah ilmu yang paling mulia karena terkait dengan ma’rifatullah Subhanahu wa Ta’ala. Perintis ilmu ini adalah para Imam Al ‘Arifuna billah.

Sebutan (ism) ilmu ini ialah ilmu tasawuf, ilmu suluk, ilmu akhlak. Adapun sumber pengambilan kajiannya ialah Al Kitab, Sunnah Nabawiyah dan Al Atsar Ats Tsabitah. Sedangkan pokok-pokok masalah yang dikajinya (masa’il) atau urusan yang dibahas di dalamnya ialah perihal kondisi (ahwal) qalbu dan jiwanya. []


Sekarang traktir Tim TQNNEWS gak perlu ribet, sat-set langsung sampe!
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
______
Rekomendasi