Para Muballigh TQN Harus Bisa Self-Denial Sebagaimana Para Sufi

Itu tidak boleh dibiarkan terjadi. Hawa nafsu harus disangkal, ditolak untuk diperturutkan

Kepada Ust. Rohdian, yang ahli dalam mengolah materi-materi training (khususnya untuk kalangan Gen Z, karena Ust Rohdian juga awet imut-imut lucu), kiranya dapat mengolah pesan-pesan fundamental itu menjadi paket training yang menarik bagi Gen Z.

Tentu saja, kepada para dai TQN lain yang tidak saya sebutkan namanya, bukan berarti tidak penting. Akan sangat berharga sekali kerja dakwah antum bila mengembangkan, mendakwahkan, dan menysiarkan pesan-pesan dahsyat itu.

Nafi Itsbat dan Self Denial

Nafi = deny = penolakan, penyangkalan.
Itsbat = peneguhan, pemantapan, pengokohan.
Self = diri.

Baca juga: Kiai Wahfiudin: Amar Ma’ruf Nahyi Munkar Sesuai Amaliah TQN

Dalam dzikir Nafi – Itsbat:

  • Lā ilāha = Nafi, artinya penolakan, atau penyangkalan, atau penepisan, atas apapun untuk diterima sebagai ilāh (yang paling dicintai, dipentingkan, diutamakan, didamba, dituju, diharap, dijadikan tempat bergantung, ditaati, dilayani, diabdi).
  • illā Allah = itsbat artinya pengecualian hanya Allah yang diakui sebagai ilāh. Ketika selain Allah disangkal, ditolak, disingkirkan, ditepis, diabaikan, hanya Allah yang diterima, bahkan diperkuat, dimantapkan, dikokohkan posisinya sebagai ilāh.

Dari segala hal selain Allah, yang paling sering, dan paling kuat kemungkinannya, dijadikan ilāh oleh semua manusia adalah dirinya sendiri, hawa nafsunya sendiri.


Sekarang traktir Tim TQNNEWS gak perlu ribet, sat-set langsung sampe!
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______
Rekomendasi