Cinta Kepada Guru Mursyid Permulaan Cinta Kepada Allah
Dalam manaqib ada mahabbah, yang hadir Manaqib ada mahabbah, cinta kepada Mursyid
Dalam Khidmah ilmiah Manaqib di Pondok Pesantren Suryalaya, KH. Athorid Siraj menyampaikan bahwa ikhwan mesti bersyukur bisa hadir dalam amaliah manaqib dan khidmah ilmiah karena dihadiri oleh malaikat.
“Dimana ada orang berdzikir berkumpul dicari oleh malaikat,” ujarnya di Masjid Nurul Asror, Pontren Suryalaya, Tasikmalaya, Rabu (31/5) lalu.
Tidaklah suatu kaum berdzikir mengingat Allah kecuali diliputi malaikat, ditutupi Rahmat, dan Allah menyebut mereka di sisi-Nya (HR. Ahmad).
Rahmat memang tidak tampak, tapi bisa dirasakan kehadirannya. Contohnya, yang sakit merasa sabar, yang terbatas ekonominya menerima, yang kaya tidak semakin sombong dia bersedekah, berinfaq di jalan Allah, itu semua rahmat kasih sayang dari Allah Swt.
Baca juga: Daya Rusak Seorang Yang Bukan Mursyid Lebih Besar
Dalam manaqib ada mahabbah, yang hadir Manaqib ada mahabbah, cinta kepada Guru Mursyid. Kalau tidak cinta tidak akan datang. Memang mahabbah itu ada tingkatannya. Kalau ada keterkaitan hati kita dengan yang dicintai (ta’alluqul qalbi bil mahbub), itu tidak datang (manaqib), karena tingkat mahabbahnya paling bawah. Tetapi ketika tingkatan mahabbahnya naik maka akan ada keinginan dan mencari di mana ada manaqib, karena di situ ada Abah.
Kita ingin dicintai oleh Allah, karena itu di setiap mengawali berdzikir berucap ilahi anta maqshudi wa ridhaka mathlubi a’thini mahabbataka wa ma’rifataka. Berilah kami ya Allah rasa cinta kepada Engkau.
Pengasuh Pondok Pesantren Al Kautsar ini juga mengatakan bahwa orang yang sering datang manaqib adalah contoh orang yang mahabbahnya sudah mulai masuk. Tentu diawali oleh dzikir terlebih dahulu karena dzikir menyebabkan kita jadi cinta.
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______