Enam Wasiat Sulthanuz Zahidin Ibrahim bin Adham
Tokoh sufi yang dikenal zahid, 'alim dan shalih dari generasi tabi' tabiin tersebut (w. 162 H)
Dalam kitab Samirul Mu’minin fil Mawa’idz wal Hikam wal Qashas disebutkan, bahwa suatu waktu Ibrahim bin Adham yang dijuluki Sulthanuz Zahidun dimintai nasihat oleh seseorang.
“Tolong beri kami wasiat yang bermanfaat bagi kehidupan kami,” kata orang tersebut.
Tokoh sufi yang dikenal zahid, ‘alim dan shalih dari generasi tabi’ tabiin tersebut (w. 162 H) pun memberikan enam wasiat.
Pertama, jika kamu melihat orang-orang sibuk dengan urusan dunia, maka sibukkanlah dirimu dengan urusan akhirat.
Kedua, apabila kamu melihat orang-orang sibuk mempercantik lahirnya, maka sibukkanlah dirimu dengan mempercantik batinmu.
Ketiga, apabila kamu melihat orang-orang sibuk membangun kebun-kebun dan istana-istana, maka sibukkanlah dirimu dengan membangun kehidupan di kuburmu (nanti).
Keempat, apabila kamu melihat orang-orang sibuk berkhidmah kepada makhluk, maka sibukkanlah dirimu berkhidmah kepada Rabbul ‘âlamîn (Tuhan Semesta Alam / Al Khalik).
Kelima, apabila kamu melihat orang-orang sibuk memeriksa aib dan kekurangan orang lain, maka sibukkanlah dirimu dengan mencari aib dan kekurangan dirimu sendiri.
Keenam, ambillah dari dunia ini bekal untuk kehidupan akhiratmu kelak, karena dunia adalah ladang menanam amal untuk kehidupan akhirat.
Enam wasiat yang disampaikan oleh Ibrahim bin Adham tersebut mengingatkan agar memiliki orientasi akhirat dalam setiap aktivitas, serta tidak terpengaruh dengan orang-orang yang sibuk dengan dunia tetapi mengabaikan akhirat.
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______