Milad Pesantren Suryalaya ke-112, Bangun Negeri Bersama Ilahi
Kata “Suryalaya” diambil dari istilah Sunda yaitu Surya = Matahari, Laya = Tempat terbit
Jakarta – Hari ini (5/9) adalah hari yang spesial bagi Pondok Pesantren Suryalaya. Pesantren yang didirikan oleh Syaikh Abdullah Mubarak bin Nur Muhammad ini tepat berusia 112 tahun pada 5 September 2017. Kata “Suryalaya” diambil dari istilah Sunda yaitu Surya = Matahari, Laya = Tempat terbit, jadi Suryalaya secara harfiah mengandung arti tempat matahari terbit.
Abah Sepuh, panggilan akrab Syaikh Abdullah Mubarak, pada masa awal merintis banyak mendapatkan hambatan dan rintangan, khususnya dari pemerintahan kolonial Belanda. Hal ini terjadi karena beliau sangat menentang segala bentuk penjajahan.
Abah Sepuh menerima khirqah (legitimasi penguatan sebagai guru mursyid) dari Syaikh Tholhah bin Talabudin pada tahun 1908. Penyebaran ajaran Tarekat Qadiriyah Naqsyabandiyah (TQN) semakin berkembang dibantu dengan sembilan orang wakil talqin.
Penerima ijazah shalawat bani hasyim dari Syaikh Kholil Bangkalan ini wafat pada tahun 1956, dalam usia 120 tahun. Selanjutnya kepemimpinan pondok pesantren dan kemursyidan TQN dilimpahkan kepada putranya yang ke lima, Syaikh Ahmad Shahibul Wafa Tajul ‘Arifin, akrab dipanggil Abah Anom.
Perjuangan mengembangkan Pesantren Suryalaya pada masa awal kepemimpinan Pangersa Abah Anom juga banyak mengalami tantangan. Salah satu contoh adalah pemberontakan DI/TII. Pada masa itu Pondok Pesantren Suryalaya sering mendapat gangguan dan serangan, terhitung lebih dari 48 kali serangan yang dilakukan DI/TII.
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______