Abah Sepuh dengan Syekh Abdul Muhyi Pamijahan
Diriwayatkan oleh salah seorang wakil talqin Abah Sepuh yang sangat dipercaya oleh beliau
Diriwayatkan oleh KH. Abubakar Fakih (alm.), salah seorang wakil talqin Abah Sepuh yang sangat dipercaya oleh beliau, bahwa Abah Sepuh pernah mengajaknya untuk pergi menemui Syekh Abdul Muhyi ra di Pamijahan, wilayah selatan Tasikmalaya.
Menurut riwayat, Syekh Abdul Muhyi ra ini merupakan seorang Waliyullah pada zamannya (sekitar abad ke-16) yang menyebarkan Agama Islam di wilayah Pesisir Selatan Jawa Barat atau khususnya di wilayah Selatan Priangan.
Diperkirakan beliau hidup pada masa yang hampir bersamaan dengan masa Walisongo, dimana salah seorang Walisongo yaitu Sunan Gunung Jati ra bermukim di Pesisir Utara Jawa Barat yaitu di Cirebon.
Beliau diketahui sebagai Mursyid Syattariyyah, sebuah Tarekat yang didirikan oleh seorang ulama besar, yaitu Syekh Ahmad Syatari ra.
Di Pamijahan Abah Sepuh berziarah ke makam Syekh Abdul Muhyi dan beliau berdialog dengan Syekh Abdul Muhyi dengan disaksikan oleh KH. Abubakar Fakih muridnya.
Baca juga: Riwayat Abah Sepuh dengan Murid-muridnya
Waktu itu kami tidak menanyakan kepada alm. Kiai Fakih, apakah Abah Sepuh dan Kiai Fakih pergi secara fisik ke Pamijahan ataukah pergi secara ruhaniah menemui Syekh Abdul Muhyi ra, karena kami menganggap tidak pantas dan tidak layak menanyakan hal tersebut.
Kami beranggapan bahwa kedua beliau, guru dan murid tersebut pergi secara fisik ke Pamijahan, sebagai tanda khidmat dan hormat kepada seorang Waliyullah dan di sana barulah Abah Sepuh bertemu secara ruhaniah dengan disaksikan oleh muridnya yaitu Kiai Fakih, dan saat dialog tersebut antara lain ditanyakan apakah Abah Sepuh harus mengambil ajaran dari tarekat yang lain, karena seperti diketahui bahwa terdapat berbagai ajaran tarekat, seperti Qadiriyah, Tijaniyyah, Syattariyyah, Syadziliyyah, Rifa’iyyah, Naqsyabandiyah dan sebagainya.
Pertanyaan tersebut dijawab oleh Syekh Abdul Muhyi, bahwa Abah Sepuh tidak usah mengambil ajaran dari tarekat lain, karena menurut Syekh Abdul Muhyi ra, Tarekat yang dipegang oleh Abah Sepuh saat itu, yaitu Tarekat Qadiriyah Naqsyabandiyah merupakan tarekat yang utama saat itu hingga akhir zaman.
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______