Mengenal Sifat Wajib, Mustahil dan Jaiz bagi Allah Swt

Orang yang menempuh perjalanan menuju Allah tidak akan sampai tanpa adanya ilmu

Jalan menuju Allah terikat dengan Al Kitab dan Sunnah, orang yang menempuh perjalanan menuju Allah tidak akan sampai tanpa adanya ilmu. Kita juga tidak bisa kembali pada Allah tanpa aqidah yang benar.

Dalam hadis riwayat Imam Muslim disebutkan, bahwa pada suatu hari ada seorang laki-laki yang datang pada Nabi tatkala berkumpul dengan para sahabatnya. Laki-laki yang diketahui kemudian adalah malaikat Jibril as, lalu bertanya perihal Islam, Iman dan Ihsan.

Jawaban Nabi tentang Islam kemudian kita kenal dengan rukun Islam. Jawaban Nabi menyangkut iman kita ketahui merupakan rukun iman, dan jawaban yang ketiga adalah Ihsan. Ketiga hal ini yang kemudian disebut sebagai pilar agama.

Baca juga: Belajar Dari Penampilan Malaikat Jibril

Dari pilar Islam ini kemudian dikembangkan oleh para pakar menjadi ilmu fiqih untuk membenahi ibadah dan ketaatannya. Dari pilar Iman lahir ilmu tauhid atau ushuludin untuk meluruskan aqidah dari aqidah yang keliru dan rusak. Dari pilar ihsan muncul ilmu tasawuf untuk menyucikan qalbu dan membentuk akhlak yang mulia.

Ketiga ilmu itu wajib dipelajari agar bisa sampai pada Ridha Allah Swt, sebagaimana dijelaskan oleh Sayyid Abi Bakr bin Muhammad Syatha Ad Dimyathi dalam karyanya Kifayatul Atqiya wa Minhajul Ashfiya’.

Demikian pula diterangkan oleh Syekh Ahmad Zarruq dalam Qawaidut Tasawuf. Bahwa ilmu tauhid itu untuk memperteguh iman, fiqih untuk membenahi amal ibadah sesuai ketentuan, dan tasawuf untuk membenahi qalbu dan mengosongkan qalbunya dari selain Allah Swt. Sehingga dalam beragama, tiga ilmu yang perlu dipelajari ialah fiqih, tauhid dan tasawuf.

Maka hal yang pertama bagi orang yang berjalan menuju Allah ialah dengan meluruskan aqidahnya menyangkut Allah. Kita beriman dan mengesakan Allah Swt tanpa mempersamakan-Nya dengan makhluk (tamtsil), juga tidak mengabaikan sifat Allah (ta’thil) yang telah Beliau beritahukan tentangnya. Akan tetapi beriman dengan semua sifat-Nya yang sempurna.

Baca juga: Mengenal Sifat Wajib Mustahil dan Jaiz Bagi Rasul

وَلَمۡ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدُۢ

Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia. [Surah Al-Ikhlās: 4]

لَيۡسَ كَمِثۡلِهِۦ شَيۡءٞۖ وَهُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡبَصِيرُ

Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia. Dan Dia Yang Maha Mendengar, Maha Melihat. [Surah Ash-Shūrā: 11]


Sekarang traktir Tim TQNNEWS gak perlu ribet, sat-set langsung sampe!
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
______
Rekomendasi