Memasuki Arena Mubes LDTQN 2023

Abah Anom adalah Wali Mursyid (barzakhiy) untuk TQN, bukan Wali Mursyid untuk LDTQN

Sekarang, siapapun murid-murid Abah Anom, harus menerima LDTQN dan aktif terlibat dalam gerakan dakwah. Boleh saja tidak secara langsung menjadi anggota LDTQN, tetapi harus terlibat dalam gerakan dakwah; menjiwai semangat dakwah; membina keterampilan diri untuk berdakwah; menata strategi dan taktik dakwah; membangun infrastruktur, peralatan, media, dan materi dakwah; melakukan kaderisasi di bidang dakwah.

LDTQN bukan sekadar ormas biasa, ia adalah gabungan dari ormas DAKWAH dan TQN. Terkandung di dalamnya misi penyebaran ILMU & AMALIYAH TQN!

Banyak inisiatif-inisiatif inspiratif yang oleh sebagian ikhwan TQN dikecam dengan sikap nyinyir, “Kenapa begitu? Itu kan gak ada contohnya dari Abah!”

Komentar-komentar seperti itu seringkali terjadi hanya karena dengkinya, “Mengapa gagasan bagus seperti itu datang dari orang lain, bukan dari aku?”

Padahal sikap seperti itu justeru menunjukkan ketidakpahamannya bahwa Abah Anom adalah Wali Mursyid yang juga Mujaddid.

Cermatilah, betapa banyak Abah Anom melakukan tajdid atas TQN yang diajarkan oleh Abah Sepuh. Juga tajdid yang beliau lakukan untuk menyongsong masa depan. Mengapa beliau membangun lembaga-lembaga pendidikan modern hingga tingkat tinggi (seperti IAILM dan STIE), lembaga penyiaran Radio Inayah.

Baca juga: Belajar dari Ormas Besar, LDTQN Mau Kemana?

Tahun 1998, sepulang dari Amerika dan saya akan membangun websita www.suryalaya.org, saya banyak berdiskusi dengan Abah Anom. Padahal saat itu belum banyak ikhwan TQN yang paham betapa dahsyatnya internet dimasa mendatang sebagai media komunikasi dakwah. Dan Abah Anom paham akan hal itu.

Maka dalam Mubes 2023 ini, diantara focal points yang harus dibahas dan direncanakan dengan matang adalah PENEGASAN LDTQN SEBAGAI ORMAS DAKWAH TQN yang mencakup:

1. Bagaimana mengefektifkan Fakultas Dakwah IAILM sebagai PUSDIKLAT SDM DAKWAH TQN. FD IALM jangan sampai terjebak menjadi mesin industri gelar sarjana yang alumninya hanya berkeinginan menjadi pegawai/pekerja dan dosen-dosennya hanya mengajar sekadar untuk mendapat upah, tetapi semua civitas academica-nya menjadi PELOPOR DAKWAH TQN.

FD IAILM harus lebih banyak menyelenggarakan pelatihan-pelatihan keterampilan teknis, yang non-gelar sekalipun, di bidang management, marketing, content development, social media, information and communication technology, finance and philanthropy, leadership and community development yang semuanya terkait dengan Dakwah TQN.

Agar dipersiapkan juga supaya di bawah FD IAILM dapat terbentuk LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) untuk profesi-profesi yang terkait dengan dakwah, bekerja sama dengan institusi negara BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi).


Sekarang traktir Tim TQNNEWS gak perlu ribet, sat-set langsung sampe!
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______
Rekomendasi