Merdeka dengan Bertasawuf

Karena penjajahan bisa menyebabkan kesengsaraan dan ketidakadilan

Secara bahasa, merdeka artinya bebas dari penghambaan dan penjajahan. Kemerdekaan berarti wewenang untuk mengelola sesuatu yang dimiliki dan mengantarnya untuk mencapai tujuannya. Ketika kewenangan itu diambil alih atau sulit bagi kita untuk mencapai tujuan pada saat itulah penjajahan tengah berlangsung. Itu sebabnya dalam UUD 1945 dinyatakan bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan. Karena penjajahan bisa menyebabkan kesengsaraan dan ketidakadilan.

Manusia sejatinya dilahirkan dalam keadaan fithrah atau suci. Kehadiran manusia di muka bumi bukan tanpa tujuan dan sia-sia. Manusia diciptakan dengan tujuan untuk menghamba hanya kepada Allah Swt, serta memakmurkan bumi sesuai tujuan penciptaannya.

Kemerdekaan manusia ialah saat ia mampu menjalankan perannya dengan baik hanya mengabdi dan menghamba pada Allah Swt. Kemerdekaan ialah saat manusia bisa memfungsikan segala daya dan potensinya untuk membangun peradaban di muka bumi. Sebuah peradaban yang rahmatan lil’alamin di semua sendi kehidupan. Mulai dari ekonomi, politik, budaya, sosial, pertahanan, keamanan, pangan, energi, lingkungan dan lain sebagainya.

Baca juga: Esensi Kemerdekaan

Dalam Islam membangun peradaban dimulai dari membangun manusianya terlebih dahulu. Karena manusia menjadi subyek bagi semua aktivitas peradaban. Dan membangun manusia selalu ditekankan Nabi Muhammad Saw untuk dimulai dari dalam. Lihat saja bagaimana peran nabi di tengah para sahabatnya.

ألا وإن في الجسد مُضغة إذا صلحتْ صلح الجسد كله، وإذا فسدت فسد الجسد كله، ألا وهي القلب

“Ketahuilah bahwa dalam tubuh manusia itu terdapat mudhghah, apabila ia baik, maka baik seluruh tubuhnya, dan apabila ia rusak maka rusak pula seluruh tubuhnya. Ketahuilah ia adalah qalbu”. (HR. Bukhari dan Muslim).

Karena jika manusianya qalbunya rusak, rusak nurani dan moralnya, jika rusak moralnya maka rusak pula semua langkah dan pilihannya. Itu sebabnya pewaris Nabi Muhammad Saw yakni ulama menyusun ilmu dan metode untuk menjernihkan qalbu, memperbaiki akhlak dan mengobatinya dari aneka penyakit. Syekhul Islam Zakaria Anshary menyebut ilmu ini sebagai tasawuf.


Sekarang traktir Tim TQNNEWS gak perlu ribet, sat-set langsung sampe!
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______
Rekomendasi