Konferensi Dai Asia Tenggara, Komitmen Dakwah Washatiyah
Ada dua hal yang perlu kita lakukan untuk membangun wajah Islam yang ramah dan damai
Wajah Islam di Asia Tenggara pada dasarnya adalah Islam yang ramah. Namun wajah tersebut dirusak dengan aksi-aksi terorisme yang dituduhkan kepada Islam. Akibatnya, citra positif Islam pun tercederai dengan stima negatif tersebut.
Menurut Rais Syuriah PBNU ini, ada dua hal yang perlu kita lakukan untuk membangun wajah Islam yang ramah dan damai di Asia Tenggara.
Pertama, kampanye dakwah Wasathiyatul Islam (Islam moderat) di tengah masyarakat dunia, khususnya di Asia Tenggara.
“Dakwah Wasathiyatul Islam (Islam moderat) tidak lagi diorientasikan kepada masyarakat secara umum, tetapi difokuskan kepada generasi muda di kampus-kampus atau di sekolah-sekolah yang menjadi sasaran utama kelompok ekstrim kanan dan ekstrem kiri,” jelasnya.
Baca juga: Komunitas Masjid ASEAN Jalin Silaturahim Hadapi Islamofobia
Bukankah sasaran generasi muda sekarang ini sudah diambil oleh kelompok radikal atau liberal dalam setiap dakwahnya. Hal itu dibuktikan dengan para pelaku pengeboman dan agen sekularisasi selalu dilakukan oleh generasi muda.
Kedua, menciptakan kondisi masyarakat yang lebih baik secara keseluruhan. Hal itu dilakukan untuk memberikan bukti konkret betapa wacana moderat mampu menciptakan kondisi masyarakat yang ideal, bermoral dan berkualitas.
Selama ini, tuturnya, mereka yang berhaluan radikal sering kali mengeluarkan kesimpulan bahwa tidak bermoralnya kehidupan masyarakat disebabkan bangsa tidak menjalankan syariat Islam, seperti masa klasik Islam.
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______