Adab Murid Tarekat, Tidak Mengumbar Aib Saudaranya
Salah satu maknanya ialah jangan cari aib dan kekurangan orang lain
Siapa sih yang suka aibnya dibuka di muka umum. Maka salah satu adab murid Tarekat secara khusus dan muslim secara umum ialah tidak mengumbar aib saudaranya.
Nabi Muhammad Saw bahkan memberi kabar gembira siapa saja yang mampu menahan diri untuk tidak tergoda membuka, apalagi hingga menyebarkan aib suadaranya.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa Nabi Saw bersabda; siapa yang menutupi aurat (aib) saudaranya yang muslim, maka Allah akan menutup aibnya pada hari kiamat nanti. Dan siapa yang menyingkap atau membongkar cacat (salah, aib, cela) saudaranya yang muslim, maka Allah akan membuka pula aibnya, hingga terbongkar aibnya (yang memalukan dan bereputasi jelek) itu di rumahnya. (HR. Ibnu Majah).
Baca juga: TQN Pontren Suryalaya Tarekat Produktif
Padahal setiap orang punya potensi salah dan punya cacat serta ada celanya masing-masing. Kendati demikian, secara umum kesalahan dan aib itu bukan untuk diumbar dan dikonsumsi publik, tapi untuk diperbaiki dengan cara kembali kepada Allah dengan tobat, dari maksiat menuju taat.
Setiap anak Adam punya salah, dan sebaik-baik orang yang melakukan kesalahan ialah yang bertobat. (HR. Tirmidzi).
Itu sebabnya salah satu Ranggeuyam Mutiara yang dikeluarkan oleh Pangersa Abah ialah ulah mariksa murid batur (jangan memeriksa murid orang lain). Salah satu maknanya ialah jangan cari aib dan kekurangan orang lain apalagi sampai mengumbarnya.
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______