Yogyakarta – LDTQN (Lembaga Dakwah TQN Suryalaya) Wilayah Yogyakarta bekerja sama dengan UIN SUKA (Univ. Islam Negeri Sunan Kalijaga) mengadakan kursus tasawuf.
Kepala Kantor Wilayah Kemenag Drs. H. Edhi Gunawan yang diwakili Ust. Abdul Naim S.Ag., dalam sambutannya mengatakan dewasa ini ada kecenderungan keberagaman yang terkesan hanya formalitas.
“Ibadah hanya dilihat sebagai kewajiban bukan kebutuhan. Ibadah terasa kering dari makna substansi,” ujarnya di Ruang Teatrikal Perpustakaan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga pada Sabtu (25/5).
Selanjutnya ia menjelaskan suasana kegersangan dan keimanan inilah yang hendak dijawab kaum sufi dalam tradisi khazanah keislaman.
KH. Dimhari Noor Hasyim, Ketua Korwil YSB Pontren Suryalaya Wilayah DIY mengungkapkan tujuan kursus tasawuf membelajarkan dan mewarnai masyarakat agar mampu berpikir secara holistik serta mengamalkan agama secara utuh.
“Setiap tahun di bulan Ramadhan kami adakan Kursus Tasawuf (KT). KT sudah sampai angkatan ke delapan. Sedangkan Kursus Pendalaman Tasawuf (Kupat) Angkatan 4,” pungkasnya.
Menurut ketua panitia Ustadz Eko Sukanto peserta KT sebanyak 65 orang berasal dari beragam profesi juga berbagai daerah di Yogyakarta dan sekitarnya. Ia berharap setelah penyelenggaraan kursus selama dua hari ini akan banyak muncul penggerak tarekat di kota pelajar ini.
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______