Ini Tiga Aspek Yang Terkandung dalam Manaqib

Al Qur'an sendiri dalam banyak ayat mengisahkan orang-orang shalih dan zuhud

Dari sekian banyak karamah yang dianugerahkan kepada Aulia Allah dijelaskan dalam Al Qur’an antara lain:

قَالَ ٱلَّذِي عِندَهُۥ عِلۡمٞ مِّنَ ٱلۡكِتَٰبِ أَنَا۠ ءَاتِيكَ بِهِۦ قَبۡلَ أَن يَرۡتَدَّ إِلَيۡكَ طَرۡفُكَۚ

Seorang yang mempunyai ilmu dari Kitab berkata, “Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip.” [Surah An-Naml: 40]

وَلَبِثُواْ فِي كَهۡفِهِمۡ ثَلَٰثَ مِاْئَةٖ سِنِينَ وَٱزۡدَادُواْ تِسۡعٗا

Dan mereka tinggal dalam gua selama tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun. [Surah Al-Kahf: 25]

كُلَّمَا دَخَلَ عَلَيۡهَا زَكَرِيَّا ٱلۡمِحۡرَابَ وَجَدَ عِندَهَا رِزۡقٗاۖ قَالَ يَٰمَرۡيَمُ أَنَّىٰ لَكِ هَٰذَاۖ قَالَتۡ هُوَ مِنۡ عِندِ ٱللَّهِۖ إِنَّ ٱللَّهَ يَرۡزُقُ مَن يَشَآءُ بِغَيۡرِ حِسَابٍ

Setiap kali Zakaria masuk menemuinya di mihrab (kamar khusus ibadah), dia dapati makanan di sisinya. Dia berkata, “Wahai Maryam! Dari mana ini engkau peroleh?” Dia (Maryam) menjawab, “Itu dari Allah.” Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki tanpa perhitungan. [Surah Āli-ʿImrān: 37]

Manakib Syekh Abdul Qadir Jailani qs banyak sekali menceritakan hal-hal yang berhubungan dengan kekeramatan. Beliau dapat menghidupkan kembali seekor burung elang yang sudah mati dengan membaca bismillah. Contoh lain, cerita beliau memungut buah apel walau bukan pada musimnya, untuk memenuhi permintaan Raja Baghdad, pernah murid-muridnya menceritakan dari baju beliau keluar seekor ular yang berkata padanya, bahwa ia seorang wali yang tidak dapat dipertakuti, dan lain-lain.

Baca juga: Hukum Membaca, Mendengarkan dan Memperingati Manaqib

Demikian contoh-contoh karamah dari wali, walaupun karamah yang dianugerahkan kepada waliyullah benar-benar merupakan keagungan orang-orang saleh, namun sejak dahulu sampai sekarang tetap masih ada orang yang tidak percaya atas karamah itu, padahal telah jelas di dalam Al Qur’an disebutkan tentang karomah. Maka dengan demikian ia masih ragu-ragu terhadap kebenaran Al Qur’an.

Ketiga, wasiat adalah ketentuan hak bagi orang bertakwa, demikian Allah menetapkan dalam Al Qur’an.

كُتِبَ عَلَيۡكُمۡ إِذَا حَضَرَ أَحَدَكُمُ ٱلۡمَوۡتُ إِن تَرَكَ خَيۡرًا ٱلۡوَصِيَّةُ لِلۡوَٰلِدَيۡنِ وَٱلۡأَقۡرَبِينَ بِٱلۡمَعۡرُوفِۖ حَقًّا عَلَى ٱلۡمُتَّقِينَ

Diwajibkan atas kamu, apabila maut hendak menjemput seseorang di antara kamu, jika dia meninggalkan harta, berwasiat untuk kedua orang tua dan karib kerabat dengan cara yang baik, (sebagai) kewajiban bagi orang-orang yang bertakwa. [Surah Al-Baqarah: 180]


Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______
Rekomendasi