Hati-hati! Kefakiran Dekat dengan Kekufuran
Seorang hamba wajib beriman kepada Allah dan menyerahkan segala urusannya kepada-Nya
Dalam kajian kitab Anwarul Hadi karya Syekh Abdul Qadir Al Jailani qs, dibahas menyangkut dekatnya kefakiran dengan kekufuran. Nabi Saw bersabda,
Hampir saja kefakiran menjadikan kekufuran.
KH. Muhammad Danial Nafis menuturkan bahwa persoalan fakir bukan terbatas pada fakir secara ekonomi saja. Akan tetapi fakir terhadap keilmuan, amal dan ketidaktahuan diri dan posisi. Misalnya kenapa ia tidak mendapat porsi yang sama atas apa yang ia lihat pada orang lain.
Diantara cirinya orang yang fakir ialah merasa cepat puas, dan mudah bosan terhadap sesuatu.
Sudah sepatutnya, kata Khadim Zawiyah Ar Raudhah tersebut, bahwa seorang hamba wajib beriman kepada Allah dan menyerahkan segala urusannya kepada-Nya.
Seorang hamba juga mesti meyakini mudahnya rezeki itu datangnya dari Allah Swt. Dan apa yang dikehendaki Allah kepada hamba-hamba-Nya tidak akan meleset.
Baca juga: Syekh Abdul Qadir al Jailani Gemar Memberi Makan
“Orang yang benar takwa, tawakkal dan imannya pasti akan Allah berikan solusi atas segala permasalahannya, dan dianugerahi rezeki dari arah yang tidak ia duga,” jelasnya sebagaimana dikutip dari Ahbab Zawiyah Arraudhah.
Siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya. Dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu. [Surah At-Talāq: 2-3]
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______