Hikmah Dzikir Jahr dalam Tinjauan Tafsir dan Hadits Nabi (II)
QS. Al-Ahzab (33): 41, ditegaskan tentang keharusan berdzikir atau mengingat Allah
La ilaha illa Allah memiliki kandungan makna yang mendalam, di samping hikmah yang banyak. Tidak ada tuhan/Ilah, selain Allah. Tiada yang disembah, selain Allah. Tiada yang dicari, selain Allah. Tiada yang wujud secara hakikat, selain Allah. Menurut Arifin Ilham, tindakan dan amalan apapun yang dilakukan hendaknya berprinsip “hanya karena Allah” (lillahi ta’ala), bukan karena ilah-ilah yang lain. Ilah-ilah itu bisa berupa nafsu kita, ego kita, kebiasaan buruk kita, kebodohan kita, kepentingan pribadi kita, harta kekayaan kita, jabatan kita, profesi kita, gelar kita, dsb.
Saat kita makan misalkan, betulkah karena Allah? Agar kuat beribadah kepada-Nya. Kuat menjalankan perintah-Nya. Ataukah kita makan karena nafsu keinginan kita, padahal perut kita masih berisi makanan dan masih kenyang?
Dzikir la ilaha illa Allah hendaknya dibaca terus, dilatih terus sampai dapat merasakan khusyu’ saat berdzikir. Dengan rendah hati Abah Anom ra menyatakan, “Malah ceuk salasawios mubaligh, cenah cirina dzikir khusyu’ teh sok kaluar cai tina panon (nangis) dumeh ngarumasaken sadaya ge kenging Allah, sadaya ge kagungan Allah, rumaos seueur dosa jeung hoyong dihampura. Tapi lamon teu khusyu’, kaluar caina teh sanes tina panon, tapi tina lambey.” (Syekh Ahmad Shohibul Wafa Tajul ‘Arifin, 20 Wejangan Guru Mursyid, Bidang Pendidikan Yayasan Serba Bakti, Pondok Pesantren Suryalaya, tt., hlm. 59)
Baca juga: Nama Lain Kalimat Dzikir Laa Ilaha Illa Allah
Kedua, diberi shalawat oleh Allah
Di dalam QS. Al-Ahzab (33): 41, ditegaskan tentang keharusan berdzikir atau mengingat Allah. “Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya.” Di ayat 43 disebutkan bahwa Allah bershalawat kepada orang yang berdzikir.
Menurut riwayat Imam Bukhari, yang dimaksud Allah bershalawat kepada orang yang berdzikir ialah Allah memuji dan membanggakan hamba-Nya yang berdzikir di hadapan para malaikat-Nya. Subhanallah. Saat kita berdzikir, menyebut nama Allah, maka Allah pun menyebut nama kita dengan kebanggaan di hadapan para malaikat-Nya. Betapa bahagianya, nama kita disebut dan dibanggakan oleh Allah di hadapan para malaikat-Nya. Pendapat yang lain mengatakan, shalawat Allah kepada hamba-Nya yang berdzikir ialah menurunkan rahmat-Nya, yaitu dikabulkannya hajat kita dan dijauhkan dari segala bencana.
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______