Hikmah Dzikir Jahr dalam Tinjauan Tafsir dan Hadits Nabi (II)

QS. Al-Ahzab (33): 41, ditegaskan tentang keharusan berdzikir atau mengingat Allah

Setelah beberapa hari, Sayyid Ali mendapati Syekh Ulwan kadang-kadang membaca Al-Qur’an, maka hal itupun dilarangnya. Mendengar kejadian itu, maka para penentangnya semakin berburuk sangka. Mereka menuduh bahwa Sayyid Ali telah murtad, fasiq, dan lain-lain. Setelah beberapa hari, manfaat dari dzikir la ilaha illa Allah mulai dirasakan oleh Syekh Ulwan, hingga meresap ke dalam kalbunya, maka Sayyid Ali berkata, “Sekarang mulailah membaca Al-Qur’an.” Setelah Syekh Ulwan membaca Al-Qur’an, ia merasakan berbagai ilmu dan ma’rifat datang kepadanya. Kemudian Sayyid Ali berkata kepadanya, “Sebenarnya dulu saya tidak melarangmu membaca Al-Qur’an, tetapi saya ingin pengaruh dzikir la ilaha illa Allah ini berkesan di dalam hatimu dulu.” Karena kalimat thayyibah merupakan sumber agama dan pokok keimanan. Semakin banyak menyebut kalimat ini, maka akan semakin kuat dan lebih kukuh lagi dasar keimanan itu. Ada tidaknya keimanan seseorang tergantung kepada kalimat ini, bahkan wujud dunia ini pun tergantung kepada wujud kalimat ini. Kiamat tidak akan terjadi selama masih ada yang mengucapkan la ilaha illa Allah.

Saya bersyukur diberi kesempatan untuk berkhidmat mengajar tasawuf III di Prodi Manajemen dan Prodi Keuangan Perbankan STIE Latifah Mubarokiyah Pondok Pesantren Suryalaya, di samping di IAILM. Setiap kali pertemuan alhamdulillah sebelum belajar sebagaimana diterapkan di prodi akhlak dan tasawuf, serta komunikasi penyiaran Islam fakultas dakwah, serta pendidikan agama Islam fakultas tarbiyah IAILM diawali dengan khataman bersama di kelas. Ditambah nilai plus di STIELM ialah setiap mahasiswa diberi buku prestasi dzikir harian ΤQΝ Pondok Pesantren Suryalaya. Setiap minggu sekali prestasi dzikir mereka dievaluasi. Saya bersyukur, banyak mahasiswa yang belajar memperbanyak dzikir. Ada yang membaca dzikir ba’da shubuh saja sampai 4000 x. Saat ditanya, ia menjawab, “Saya membacanya sampai jam setengah tujuh, pak.” Alhamdulillah. Walaupun mereka bukan mahasiswa prodi keagamaan, tapi luar biasa semangat berdzikirnya. []

Dikutip dari LATIFAH, Volume 2, No. 2, Juli 2018. Tamat.


Sekarang traktir Tim TQNNEWS gak perlu ribet, sat-set langsung sampe!
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______
Rekomendasi