Nama Lain Kalimat Dzikir Laa Ilaha Illa Allah
Amal shalih yang dilakukan oleh seorang hamba tidak langsung kepada Allah Swt
Kalimat Laa ilaaha illa Allah adalah dzikir yang paling utama dan salah satu amaliah pengamal TQN Pontren Suryalaya. Kalimat dzikir ini pun memiliki banyak nama.
KH. Syihabuddin Suhrowardi dalam kitabnya Bidayatussalikin menulis diantara nama lain dzikir laa ilaaha illa Allah, yaitu kalimah tauhid, kalimah miftahul jannah, kalimah thayyibah, kalimah ikhlas, kalimah nafi itsbat, kalimah afdhaludz dzikr, kalimah haq, kalimah najah, kalimah taqwa, kalimah tsamanul jannah, kalimah urwatul wutsqa, kalimah tsabitah, dsb.
“Adapun arti kalimah itu ialah untuk meng-Esa-kan Allah, sehingga tidak ada Tuhan selain Allah, dan beribadah hanya kepada Allah Ta’ala,” ungkapnya.
Ajengan Citungku menjelaskan bahwa arti dari kalimah thayyibah ialah ucapan yang terbaik hanya menyebut Asma Allah. Sehingga para ulama menerangkan bahwa semua amal shaleh itu dibawa oleh Malaikat lalu diperlihatkan dan diteliti oleh Malaikat yang bertugas mengoreksi amal kalau-kalau tercemar oleh ujub, riya, atau yang lain-lain.
Baca juga: Enam Hikmah Dzikir Jahr dalam Bidayatussalikin
Dengan kalimat lain, amal shalih yang dilakukan oleh seorang hamba tidak langsung kepada Allah Swt. Berbeda dengan kalimah thayyibah (Kalimah Laa ilaaha illa Allah) yang naik ke hadapan Allah dengan sendirinya, tanpa ada perantara, sebagaimana firman Allah dalam Surat Fathir ayat 10:
“Kepada-Nya-lah naik perkataan-perkataan yang baik (Kalimah Tauhid) dan amal yang shaleh dinaikkan-Nya” (QS.35 Fathir: 10)
Jelasnya, kalimah thayyibah meskipun tidak memakai niat, tetap ada pahalanya, berbeda dengan amal-amal yang lain yang didasarkan kepada adanya niat. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadits berikut,
Sesungguhnya sahnya amal itu harus dengan niat. (HR. Bukhari)
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______