Empat Hal Yang Perlu Diperhatikan Saat Membaca Al Qur’an

Siapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah (Al Qur'an) maka baginya satu kebaikan

Membaca Al Qur’an dinilai sebagai salah satu ibadah untuk mendekatkan diri pada Allah Swt. Banyak sekali keutamaan orang yang membaca Al Qur’an, termasuk mereka yang mempelajari dan mengajarkan Al Qur’an.

Salah satu keutamaan membaca Al Qur’an ialah mendapatkan ganjaran kebaikan dari setiap huruf yang dibaca, sebagaimana disebutkan Rasulullah Saw.

مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ، وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، لَا أَقُولُ : الم حَرْفٌ، وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ، وَلَامٌ حَرْفٌ، وَمِيمٌ حَرْفٌ

Siapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah (Al Qur’an) maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan dilipatgandakan sepuluh kali. Aku tidak mengatakan Alif Lam Mim satu huruf, akan tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, mim satu huruf. (HR. Tirmidzi)

Untuk membaca Al Qur’an maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Seperti yang disampaikan oleh Dr. KH. Ahsin Sakho Muhammad. Pertama, sadari bahwa Al-Qur’an ialah Kalamullah yang berbahasa Arab, maka cara membacanya harus seperti orang Arab dalam huruf dan kata-katanya. Khusus dalam membaca Al-Qur’an, caranya harus bersandarkan pada bacaan dari guru yang mumpuni, tahu tentang kaidah Ilmu Tajwid secara teori maupun praktik atau talaqqi syafahi (dari mulut seorang guru ke mulut seorang murid; artinya guru membaca murid menirukan).

Baca juga: Perintah Al Qur’an Pertama, Bacalah!

Cara membaca Al Qur’an menurut pakar Al Qur’an asal Cirebon, ialah bersandar pada bacaan guru, utamanya dari guru yang cara bacaannya bersambung, mempunyai silsilah/rangkaian sanad/mendapatkan ijazah dari gurunya yang berkelanjutan sampai kepada Nabi Muhammad saw.

Mantan Rektor Institut Ilmu Al Qur’an ini menyebutkan bahwa dengan mengikuti bacaan guru yang berambung silsilahnya sampai Nabi Muhammad Saw maka akan terjaga orisinalitas bacaan Al Qur’an. Sebab bacaan Nabi didapatkan dari bacaan Malaikat Jibril kepadanya. Bacaan Malaikat Jibril berasal dari Allah.

فَإِذَا قَرَأۡنَٰهُ فَٱتَّبِعۡ قُرۡءَانَهُۥ

Apabila Kami telah selesai membacakannya, maka ikutilah bacaannya itu. [Surah Al-Qiyāmah: 18]

“Semakin fasih bacaan seseorang sehingga tak tampak lagi diketahui apakah dia orang Arab atau bukan, akan semakin baik,” tulis beliau dalam Oase Al Qur’an.


Sekarang traktir Tim TQNNEWS gak perlu ribet, sat-set langsung sampe!
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______
Rekomendasi