Perintah Al Qur’an Pertama, Bacalah!

Islam amat menekankan membaca pada umatnya. Sejak awal perintah membaca sudah dimunculkan pada rangkaian surah yang pertama diturunkan. Ini bisa berarti nalar prioritas hidayah Al Quran ialah agar manusia aktif membaca.

Perintah membaca atau iqra’ dalam ayat pertama surah Al ‘Alaq tidak disertai oleh objek. Ini mengesankan bahwa semua hal bisa menjadi bahan bacaan. Baik yang tertulis maupun tidak. Seperti membaca situasi dan kondisi, membaca alam raya dan seterusnya. Membaca adalah bagian dari upaya untuk mengoptimalkan potensi manusia.

Kemampuan membaca harus terus dilatihkan. Karenanya perintah membaca atau iqra’ diulang dua kali dalam surah yang sama. Sekali kita membaca, bisa kita peroleh pengetahuan, di lain waktu kita membaca ulang, ada pengetahuan baru yang diperoleh. Jangan enggan apalagi bosan membaca.

Baca juga: Ini Rahasia Mengapa Perintah Membaca Dalam Al Qur’an Sampai Diulang

Jangan batasi yang bisa dibaca, tetapi pastikan bacaan itu bermanfaat serta kaitkan selalu dengan nama-Nya. Bacaan yang tidak bermanfaat dan tidak dikaitkan dengan Allah Swt bisa menjauhkan dari-Nya.

Perintah membaca bukan sekedar agar yang tak berminat membaca menjadi membaca, sebab ia akan terkesan bahwa ada yg punya minat membaca dan ada yang tidak. Perintah ini bisa dipahami bahwa membaca ialah sebuah budaya yang tidak hanya melibatkan pembaca secara individual dan kosong dari pengaruh sekitarnya. Perintah ini juga agar semua pihak bersatu padu bahu membahu agar masyarakat suka membaca, mempersiapkan segala sesuatunya.

Perintah membaca juga berarti menyiapkan perangkat dan segala keperluannya. Bagaimana masyarakat misalnya difasilitasi agar terbiasa membaca sejak dini. Dipersiapkan infrastrukturnya yang baik, sehingga indeks literasi publik meningkat.