Empat Cara Mensyukuri Kemerdekaan Indonesia

Selain mengucapkan syukur alhamdulillah secara lisan, bersyukur juga dengan perbuatan

Sejarah mencatat yang berhasil mengusir tentara Jepang adalah tentara sekutu, setelah mereka menjatuhkan bom atom di Hirosima 6 Agustus 1945 dan di Nagasaki tanggal 9 Agustus 1945. Kaisar Hirohito merasa tentara Jepang sudah tidak sanggup lagi untuk melawan sekutu, apalagi saat itu Jepang juga kalah perang dengan Uni Soviet di Manchuria, Cina Utara, wilayah jajahan Jepang. Karena kekalahan Jepang itulah Soekarno Hatta memproklamirkan kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, semua itu jelas atas berkah rahmat Allah. Bisa dikatakan bukan sekutu yang mengebom Hirosima dan Nagasaki, tetapi Dia yang kuasa, melalui tangan tentara sekutu, sehingga Indonesia bisa merdeka.

Kedua, Tha’atul Mun’im

Bersyukur dengan cara menaati perintah pemberi nikmat yaitu Allah Swt. Menaati Allah wujud dari pelaksanaan sila-sila Pancasila. Terutama sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa. Keyakinan terhadap Dia Yang Maha Tunggal dengan hukum-hukumnya. Dengan menaati atau melaksanakan aturan Allah, seperti dalam surah 17 ayat 8 (mengingatkan hari dan bulan kemerdekaan kita), maka rahmat Allah akan bisa langgeng dinikmati dan sebaliknya jika kita kufur, azab Allah akan menimpa.

عَسَىٰ رَبُّكُمۡ أَن يَرۡحَمَكُمۡۚ وَإِنۡ عُدتُّمۡ عُدۡنَاۚ وَجَعَلۡنَا جَهَنَّمَ لِلۡكَٰفِرِينَ حَصِيرًا

Semoga Allah memberikan rahmatnya kepada kamu sekalian, namun jika kamu kufur, Allah kembali mengazabmu. Sungguh neraka jahanam adalah penjara bagi orang yg kufur (nikmat.) [Surah Al-Isrāʾ: 8]

Baca juga: Ulama, Indonesia dan Kemerdekaan

Ketiga, Hifdzun Ni’mah

Maknanya menjaga nikmat kemerdekaan. Hal ini menjadi tugas bersama terutama bagi pemerintah dan juga rakyat Indonesia untuk melaksanakan dan mewujudkan cita cita para pejuang bangsa. Cita -cita yang garis besarnya tertuang dalam pembukaan UUD 45 sebagai komitmen kebangsaan kita.

Semua itu dalam rangka mempertahankan, mengamankan dan melestarikan kemerdekaan bangsa ini jangan sampai dijajah dan digerogoti kembali oleh bangsa asing, terutama di bidang politik, ekonomi dan budaya. Al Quran dalam hal ini surat 8 ayat 45 memberikan alternatif solusi bagaimana dalam menghadapi musuh.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِذَا لَقِيتُمۡ فِئَةٗ فَٱثۡبُتُواْ وَٱذۡكُرُواْ ٱللَّهَ كَثِيرٗا لَّعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُونَ

Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu bertemu pasukan (musuh), maka berteguh hatilah dan sebutlah (nama) Allah banyak-banyak (berzikir dan berdoa) agar kamu beruntung. [Surah Al-Anfāl: 45]


Sekarang traktir Tim TQNNEWS gak perlu ribet, sat-set langsung sampe!
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______
Rekomendasi